Asahan, Koranpelita.com
Seorang Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) berpangkat Mayor dan berdinas di Pangkalan TNI AL (Lanal) Tanjung Balai Asahan Sumatera Utara, rela menggunakan uang pribadinya untuk mendirikan pesantren Tahfiz Qur’an yang diberi nama “INTISHORUL BAHRI yang artinya “KEJAYAAN DI LAUT”.
Pesantren yang berlokasi di Kecamatan Simpang empat, Kabupaten Asahan Sumatera Utara ini telah dibangun sejak enam tahun lalu tahun 2014 dilahan milik keluarga (warisan) dan hingga kini telah menampung sebanyak 101 orang santri dari semula yang hanya 5 Santri. Seluruh Santri yang ditampung tidak dipungut biaya apapun. Pembiayaan sepenuhnya ditanggung dari gaji, bantuan keluarga, usaha printing dan sumbangan sukarela warga.
Keinginannya untuk mendirikan Pesantren ini karena merasa terpanggil dengan melihat banyaknya generasi muda yang sudah tidak rindu lagi dengan Al Qur’an. Anak-anak lebih senang menghabiskan waktunya bermain atau menonton televisi. “Padahal dalam agama sudah jelas kita dianjurkan untuk tetap gemar membaca Al Qur’an’, tuturnya.
Alasan inilah yang kemudian membuat sosok inspiratif Mayor Laut (P) Nabil yang sehari-hari menjabat sebagai Perwira Pelaksana (Palaksa) Lanal Tanjung Balai Asahan (TBA) dan telah berdinas selama 35 tahun di TNI AL untuk mendirikan Pesantren dan membagi waktu antara tugas di Kantor dan mengurus para santri di Pesantrennya.
Dengan seragam lengkap Pria kelahiran Asahan 54 tahun ini mengajarkan agama kepada anak- anak mulai dari membaca Al Qur’an, Tauhid, Fiqih, Tilawah dan menghafal Al Qur’an yang dilakoninya selepas pelaksanaan tugas di kantor. Tidak hanya belajar membaca Al Qur’an, para santri juga diberi didikan sholat dan selalu sholat berjemaah.
“Saya ingin membuktikan bahwa tentara bukan orang yang menyeramkan, tentara juga bisa memberi kontribusi dengan memberikan edukasi terkait ajaran agama”, tuturnya.
Danlanal TBA, Letkol Laut (P) Robinson H. Etwiory membenarkan bahwa memang Palaksa Lanal TBA memiliki sekolah Tahfiz Qur’an, bahkan akan mendirikan pesantrennya sendiri hanya saat ini ada kendala di anggarannya. Kegiatan ini sejalan dengan Instruksi Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., agar keberadaan prajurit TNI AL dimanapun dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat sekelilingnya.(ay)