Sidoarjo, Koranpelita.com
Dengan semangat kepahlawanan sekaligus mewujudkan program peningkatan ekspor berbagai komoditas pertanian yang dikenal dengan Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS) menuju pertanian Indonesia “Maju, Mandiri, dan Modern” dengan harapan dapat membuka peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan. Baik skala besar, menengah bahkan mikro dan para peternak yang siap ekspor untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Perranian RI Nasrullah saat melakukan pelepasan ekspor perdana makanan hewan kesayangan (Pet Food) ke negara Brunei Darussalam di Sidoarjo Provinsi Jawa Timur. Kamis (11/11/2021).
“Saya berharap, GRATIEKS ini bisa membuka peluang ekspor lebih besar bagi para pelaku usaha peternakan dan kesehatan hewan untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia, ” harapnya.
Nasrullah menjelaskan bahwa Program GRATIEKS ini juga ditargetkan bisa meningkatkan pertumbuhan volume ekspor peternakan pada tahun 2024 naik 300% menjadi 884.212 ton ke 100 negara tujuan. Untuk mencapai program GRATIEKS, kami pemerintah pusat, pemerintah daerah dan pelaku usaha saling berkolaborasi bersama-sama meningkatkan ekspor, dengan mencari negara tujuan baru, dan mengidentifikasi permintaan produk yang dibutuhkan oleh negara lain.
Diungkapkan bahwa prinsip yang harus dipenuhi dalam mengisi peluang ekspor adalah kualitas, kuantitas dan keberlanjutan. Perlu adanya jaminan kualitas yang dapat bersaing, kemampuan memenuhi kuantitas yang dibutuhkan negara importir, dan keberlanjutan pasokan. “Prinsipnya adalah kualitas, kuantitas, daya saing, dan keberlanjutan pasokan,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa dengan diterimanya makanan hewan kesayangan (pet food) di negara Brunei Darussalam, diharapkan dapat memotivasi PT. Centralwindu Sejati untuk dapat menembus pasar negara lain yang masih terbuka lebar.
“Kami berharap PT. Centralwindu Sejati terus meningkatkan kuantitas maupun kualitas produk siap ekspor, sehingga produk peternakan Indonesia lebih mampu bersaing di perdagangan internasional,” jelasnya.
Selain itu, diharapkan hal ini juga dapat memotivasi bagi pelaku usaha lain untuk tetap berupaya melakukan percepatan ekspor komoditas peternakan lainnya dengan meningkatkan kualitas produk dan promosi ke negara lain.
Dijelaskan tanggal 10 November merupakan hari yang bersejarah, selain memperingati Hari Pahlawan, hari ini juga merupakan tonggak bersejarah dimana makanan hewan kesayangan (pet food) Indonesia dapat menembus pasar Brunei Darussalam. Dengan diterimanya produk PT. Centralwindu Sejati di negara Brunei Darussalam, merupakan sebagai bukti nyata bahwa makanan hewan kesayangan (pet food) telah memenuhi persyaratan teknis yang telah ditetapkan oleh otoritas Brunei Darussalam.
“Selamat dan saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada PT. Centralwindu Sejati beserta semua pihak terkait yang telah memberikan dukungannya terhadap upaya peningkatan ekspor komoditas peternakan Indonesia,” katanya.
Sementara Itu, Direktur PT. Centralwindu Sejati Paulius Juta menyampaikan bahwa ini merupakan ekspor pertama kalinya yang dilakukan oleh PT. Centralwindu Sejati (CPPETINDO) dengan produk makanan hewan kesayangan yaitu produk makanan kucing ke Negara Brunei Darussalam dengan volume pengiriman pertama sebanyak 10 ton senilai 10.000 dolar AS.
“CP Prima khususnya CPPETINDO mempunyai misi menjadi pilihan para pecinta hewan kesayangan dalam menyediakan produk makanan, perawatan serta nutrisi dengan kualitas terbaik,” jelasnya.
“Tujuan kami adalah untuk menunjukkan pet food buatan Indonesia ke negara-negara tetangga,” pungkasnya. (Vin)