Denpasar, Koranpelita.com
Gempa bumi dengan magnitudo 4,8 SR yang mengguncang Karangasem Bali dan Bangli pada Sabtu Dini hari (16/10/2021) dirasakan sejumlah daerah lainnya di Pulau Dewata. Selain menyebabkan korban meninggal dunia dan membuat warga Karangasem dan Bangli mengalami luka berat tertimpa reruntuhan bangunan akibat getaran gempa.
Setelah berkoordinasi BPBD Kab. Bangli, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Denpasar Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana, S.T., M.A.P., mengerahkan prajurit TNI AL jajarannya dan peralatan untuk membantu dan mengevakuasi warga masyarakat korban gempa bumi dan longsor di Kecamatan Kintamani Kab. Bangli Prov. Bali.
Selain menyebabkan korban meninggal dan luka-luka gempa juga menyisakan bangunan-bangunan terutama di desa Kedisan dan Terunyan Kec. Kintamni Bali mengalami kerusanan bahkan tanah longsor terjadi dijalan penghubung Desa tersebut.
Lanal Denpasar mengerahkan dua unit truk, satu sekoci/perahu karet dan satu unit Ambulance Lanal Denpasar serta mendirikan tenda posko darurat untuk bantuan Kesehatan dan berkoordinasi dengan BPBD Kab. Bangli. Para prajurit TNI Angkatan Laut melaksanakan bantuan kepada masyarakat serta mengatur arus lalu lintas bersama BPBD Kab. Bangli. Untuk mengantisipasi dan menjemput korban gempa di daerah Desa Terunyan karena daerah tersebut dipisahkan dengan danau Batur maka harus memakai sarana perahu, selanjutnya personel Lanal menurunkan dan menyiagakan sekoci karet di dermaga Kedisan untuk mengankut dan menjemput serta evakuasi pasien atau korban gempa dari Desa Terunyan.
Personel Lanal Denpasar bersama petugas gabungan selain mengevakuasi korban dengan sarana sekoci karet dan perahu juga mengevakuasi korban gempa bumi di Karangasem dan Bangli, Bali, menggunakan alat berat. Evakuasi dilakukan bagi warga agar terhindar dari kawasan rentan longsor, terutama kawasan tebing di Banjar Cemara Landung dan desa Kedisan Kec. Kintamani.(ay)