Sampit, Koranpelita.com
Bulan suci ramadhan , minat masyarakat untuk donor darah di Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Kotawaringin Timur ( Kotim) provinsi Kalteng tampak mengalami pergeseran waktu.
Biasanya masyarakat mendonorkan darahnya jam kerja (siang hari), di bulan puasa ini lebih banyak malam hari, setelah Sholat Terawih.
Dr.Yuendri Irawanto, M.Kes, Kepala UDD PMI Kotim di Sampit Kamis (16/5/2019) menjelaskan ,dari pengamatannya pada awal bulan puasa, minat masyarakat untuk mendonorkan darahnya saat jam kerja, menurun sangat drastis.
Menyikapi kondisi tersebut, kami membuka pelayanan donor darah malam hari jam 19.30-22.00 WIB. Tanggapan cukup baik dari para pendonor. Pagi hari, hanya sekitar 5-10 orang yang datang ke UDD PMI Kotim di Sampit untuk mendonorkan darahnya.
Sedangkan malam hari bisa mencapai 20-25 orang pendonor. Dari mereka yang datang tersebut, siang hari didapatkan sekitar 5 kantong, sedangkan malam hari bisa mendapatkan 10-15 kantong darah.
Mereka yang tidak dapat diambil darahnya tersebut, mayoritas karena tekanan darah dan kadar hemoglobin yang tidak memenuhi syarat.
Kebanyakan pendonor enggan mendonorkan darahnya siang hari karena menganggap donor darah dapat membatalkan puasa dan gangguan kebugaran saat menjalankan ibadah puasa.
Yuendri mengatakan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahun 2000 telah menyampaikan bahwa donor darah tidak membatalkan puasa. MUI menghimbau umat muslim di bulan penuh berkah ini, untuk berlomba menambah amal jariyah, yang antara lain dalam bentuk donor darah, demi membantu sesama dan menyehatkan.
Terkait dengan kebugaran setelah melaksanakan donor darah, Yuendri Irawanto menegaskan sepanjang pendonor mendapat asupan makanan dan minuman yang cukup saat sahur, donor darah tidak banyak mempengaruhi kebugaran pendonor saat menjalankan ibadah puasa.
Mereka yang sahurnya terlewatkan, memang disarankan untuk melakukan donor darah setelah berbuka puasa (malam hari).
Untuk pemanfaatan darah, UDD PMI Kotim di Sampit mampu melakukan pengolahan komponen darah (Agustus 2018), kebutuhan darah menunjukan peningkatan.
UDD PMI Kotawaringin Timur saat ini telah mampu menyajikan pelayanan darah yang berupa, darah utuh (whole blood), sel darah merah pekat (packed red cells/PRC), trombosit pekat (thrombocyt concentrate/TC), PRC miskin leukosit (leukodepleted) dan plasma darah.
Di bulan puasa ini, rata-rata kebutuhan darah mencapai 15-20 kantong perhari. Persediaan darah tanggal 15 Mei 2019 tercatat: golongan A sebanyak 18 kantong, golongan B sebanyak 24 kantong, golongan O sebanyak 39 kantong dan golongan AB sebanyak 14 kantong.
Yuendri menghimbau kepada masyarakat untuk dapat meluangkan waktunya, di bulan yang penuh berkah ini, guna mendonorkan darahnya demi membantu sesama dan mengingat saat ini persediaan darah mulai menipis.
Persediaan PRC dapat dinyatakan yang aman, bila jumlah masing-masing golongan sekitar 50 kantong darah, kecuali golongan AB yang memang termasuk langka dan saat ini stock AB dalam tingkat yang aman. (Ruslan AG)