Banjarmasin, Koranpelita.com
Sistem pengkaderan didalam sebuah partai politik di Indonesia hingga kini boleh dibilang masih dalam tanda petik.
Karena itu, salah satu calon Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel, Ibnu Sina mengaku jika terpilih nanti dirinya juga akan menerapkan pola pengkaderan dengan sistem akademi demokrasi yang diterapkan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Hal itu diungkapkan Ibnu Sina kepada wartawan, saat ditanya sistem pengkaderan internal apa yang nanti dia terapkan jika terpilih sebagai Ketua DPD.
“Saya tertarik dengan sistem yang dikembangkan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. Karena itu sangat penting,” ujar Ibnu Sina, usai Musda IV di Hotel Best Western di Banjarmasin, Senin (18/10/2021) petang.
Dia menilai, sistem akademi demokasi boleh dibilang sebuah laboratorium bagi para kader agar mereka siap ditempatkan dimana saja.
Sebagai kader lanjut Ibnu, mereka harus siap ditempatkan disemua level maupun tingkatan, baik di kabupaten/kota, provinsi bahkan ditingkat nasional.
Ibnu Sina yang juga Walikota Banjarmasin ini mengakui, salahsatu ketertarikannya pada Partai Demokrat karena banyak terdapat kawula muda dan pula bersama-sama para senior dalam tujuan membesarkan partai Demokrat hingga tahun 2024 nanti.
“Intinya kita harus bersama-sama dan tidak mungkin sendiri. Artinya komitmen ini harus bersama-sama dijalankan. Seperti saat ini ada dua nama dan dua-duanya memenuhi syarat yang diajukan ke DPP dan kami sangat menghormati aturan-aturan internal partai,” kata Ibnu Sina.
Dia juga berpendapat, bahwa sebuah partai itu haruslah kuat. Jika diinternalnya selalu cekcok atau berantem, maka energi akan terkuras habis. Untuk itu energi kuat Partai Demokrat harus keluar untuk terus menjalin hubungan dan berinteraksi kepada seluruh masyarakat.
Mantan Ketua DPW PKS Kalsel ini juga mengungkapkan, hal sangat penting bagi dirinya memilih Partai Demokrat, karena baginya tak ada pilihan lain jika ingin tetap berpartisipasi di kancah perpolitikan untuk menggapai tingkat atau jenjang yang lebih tinggi lagi.
“Kalo saya kan tidak ada pilihan lain lagi jika ingin tetap berpartisipasi di dunia politik,” terangnya.
Sementara mantan Ketua DPD Paratai Demokrat Kalsel, Rusian mengatakan dikarenakan sesuai aturan calon ketua harus mendapatkan dukungan 20 persen, maka diperoleh 2 calon.
“Kami berdua diajukan untuk menjadi calon Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel,” singkatnya.
Sebelumnya, kedua nama calon Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel hasil Musda IV, Ibnu Sina dan Rusian, akan dikirim dan disaring lagi ke DPP Partai Demokrat di Jakarta dan akan diputuskan siapa yang akan menduduki Ketua DPD Partai Demokrat Kalsel nantinya. (pik)