Papua, Koranpelita.com
Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. mendampingi Wakil Presiden RI K. H. Ma’ruf Amin pada kegiatan Closing Ceremony PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Sentani Timur, Jayapura, Jumat (15/10).
Closing Ceremony ini disaksikan ribuan masyarakat Jayapura di stadion kebanggaan masyarakat papua yang berstandar internasional ini namun tetap dengan menerapkan prokes yang sangat ketat mengingat pandemi Covid-19 belum berakhir.
Wakasal hadir dengan didampingi Waketum Jalasenastri Ny. Wiek Ahmadi Heri Purwono serta Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung dan Ketua Korcab X DJA III Ny. Merry Feryanto P. Marpaung.
Kegiatan diawali dengan penampilan tari-tarian khas tanah Papua oleh para penari dilanjutkan dengan prosesi penyerahan bendera Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) oleh Gubernur Papua Lukas Enembe, S.I.P., M.H. Kepada Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman yang kemudian diserahkan kepada Gubernur Aceh Ir. H. Nova Iriansyah, M.T. dan Gubernur Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi selaku tuan rumah PON XXI 2024 mendatang.
Wakil Presiden RI dalam sambutannya mengatakan bahwa sejarah akan mencatat bahwa PON yang untuk pertama kalinya diselenggarakan di Bumi Cenderawasih Tanah Papua berlangsung dengan sukses.
“Saya bangga dan terharu atas tekad dan dedikasi yang tinggi dari pemerintah dan masyarakat Papua yang bahu membahu menyiapkan dan menyelenggarakan PON kali ini,” ucap Wapres Ma’ruf Amin.
Ada beberapa catatan penting yang membuat penyelenggaraan PON XX ini tidak mudah untuk dilakukan. Pertama, pembangunan infrastruktur olahraga yang sangat masif dengan standar dan kualitas internasional; Kedua, penyelenggaraan atau pun venue yang tersebar dari Jayapura, Mimika dan Merauke.
“Jarak antara satu venue dengan yang lainnya merupakan yang terjauh yang pernah ada dalam penyelenggaraan PON selama ini, dan ketiga PON XX ini diselenggarakan dalam kondisi pandemi Covid-19 yang menuntut kerja ekstra dengan pelaksanaan prokes yang ketat,” jelasnya.
Wapres RI mengakui bahwa PON Papua adalah yang tersulit yang bisa diselenggarakan. Namun ternyata warga Papua bukan saja mampu menyelenggarakannya tapi ternyata warga Papua bahkan berhasil menyelenggarakannya dengan sempurna. Ini sesuai dengan semboyan Torang Bisa!, Torang Bisa bukan hanya semboyan tapi nyata dan terbukti.
Wapres RI juga mengucapkan selamat kepada seluruh atlet, official dan pendukung kontingen atas pencapaian yang membanggakan khususnya atas keberhasilan pemecahan beberapa rekor PON sebelumnya dan bahkan dibeberapa cabang terjadi pemecahan rekor tingkat Asean dan Asia.(ay)