Jakarta, Koranpelita.com
Tiga perwira menengah (Pamen) Kolinlamil mengikuti uji kompetensi calon Komandan kapal perang RI (KRI) di jajaran Komando Lintas Laut Militer.
Uji kompetensi bagi calon Komandan KRI itu dipimpin oleh Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Panglima Kolinlamil, Kolonel Laut (P) Hari Mulyadi, S.E., M.M., M.Han, selaku Pjs Kepala Staf Kolinlamil di Gedung Laut Sulu, Mako Kolinlamil, kemarin.
Panglima Kolinlamil Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E.,M.M. melalui Aspotmar mengatakan uji kompetensi calon komandan KRI ini merupakan metode yang tepat digunakan dalam memilih dan menentukan prajurit strata perwira untuk menempati jabatan strategis dilingkungan TNI AL, termasuk Komandan KRI.
Kompetensi adalah kemampuan seseorang yang dapat terobservasi melalui pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai standar performa yang telah ditetapkan.
Seorang perwira yang akan menempati jabatan strategis harus melalui uji kompetensi, dengan materi meliputi kemampuan profesi, kesamaptaan dan kepribadian sesuai standar yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan ini, tiga perwira menengah berpangkat Mayor mengikuti uji kompetensi calon Komandan KRI jenis Angkut Tank (AT) dan Landing Platform Dock (LPD). Pada hari Kamis ini, para calon menjalani uji interview setelah lulus seleksi administrasi dan eligible untuk menempati jabatan Komandan KRI. Para calon diuji kemampuan profesi dan pengetahuan tentang KRI yang akan mereka awaki, serta memaparkan visi misi serta upaya-upaya yang dilakukan dalam melaksanakan tugas pokok pada suatu operasi dihadapkan dengan berbagai problem/situasi yang mungkin dihadapi saat menjabat sebagai Komandan KRI.
Tantangan ke depan semakin komplek, oleh karena itu para calon Komandan KRI dituntut memilki pengetahuan profesi yang mumpuni, kesamaptaan jasmani yang prima dan sikap kepribadian yang berpegang teguh pada Sapta Marga dan Sumpah Prajurit serta Trisila TNI AL. (ay)