Banjarmasin, Koranpelita.com
Keberadaan perusahaan-perusahaan besar yang berinvestasi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dihimbau agar peduli untuk membantu para atlet yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Sebab, suksesnya para atlet di perhelatan akbar pesta olahraga tingkat nasional di Papua ini bukan hanya kerja atau tanggungjawab seperti dinas olahraga bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel semata, tetapi juga dibutuhkan peran serta masyarakat khususnya pihak perusahaan yang melakukan usaha atau bisnis di Kalsel.
Himbauan ini disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Kalsel HM Lutfi Saifuddin kepada wartawan di Banjarmasin, Senin (20/9/2021).
“Kita harapkan peran serta pihak perusahaan, agar bisa memberikan dana Corporate Social Responsibility (CSR) nya,” sebut Lutfi Saifuddin.
Ketua Komisi membidangi kesra dan olahraga ini mengingatkan, keberadaan perusahaan yang berinvestasi di Kalsel terdapat puluhan jumlahnya. Perusahaan itu mengeruk kekayaan alam di Kalsel bisa untung ratusan miliar rupiah bahkan triliunan rupiah.
“Masa tidak mau menyumbang untuk kepentingan nama baik Kalsel di tingkat nasional melalui ajang olahraga,” tanya Lutfi.
Politisi Gerindra inipun tegas mengingatkan jika perusahaan-perusahaan itu tak bisa membantu melalui dana CSR, maka lebih baik hengkang saja dari Kalsel
Karena UU Investasi itu menyatakan 2 persen dari keuntungan bersih perusahaan itu adalah hak bagi masyarakat sekitar.
“Kita harapkan perusahaan-perusahaan besar itu mau membantu 111 orang atlet kita ini yang berangkat ke PON Papua demi membawa nama baik Kalsel,” kata Lutfi.
Harapan tersebut dilandasi dan mengingat dari usulan Rp18 miliar dana PON Papua ke pemerintah daerah, yang disetujui hanya Rp10 miliar, maka masih terdapat kekurangan Rp 8 miliar.
“Kekurangan Rp 8 miloar ini munhkin bisa dikumpulkan dari bantuan perusahaan-perusahaan besar yang ada di Kalsel,”harapnya (pik)