Jakarta, Koranpelita.com
Latihan puncak Antar Satuan Koopsau II Sikatan Daya 2021 mensimulasikan Operasi Udara Serangan Strategis dengan menghancurkan obyek vital musuh di daerahnya, Rabu (25/08/2021)
Rangkaian latihan diawali dengan latihan Operasi Udara Serangan Strategis, yang digabung dengan latihan Operasi Mobilisasi Udara dan SAR Tempur, kemudian dilanjutkan latihan Operasi Udara Intelijen Pengamatan dan Pengintaian, Close Air Support, Operasi Mobilisasi Udara, dan Operasi Pengisian Bahan Bakar Udara.
Berikutnya melaksanakan latihan Operasi Udara Serangan Strategis dengan sasaran terpilih, Operasi Angkutan Udara untuk dropping logistik, Operasi Udara Lawan Darat, dan Operasi Intelijen Udara.
Pada puncak latihan Sikatan Daya tahun ini, disimulasikan menghancurkan sasaran strategis musuh, dengan melibatkan 4 Sukhoi Su 27/30 dengan call sign “Eagle Flight”, 4 F-16 Fighting Falcon dengan call sign “Dragon Flight” dan 2 F-16 Fighting Falcon dengan call sign “Viper Flight” berperan sebagai OCA (Offensive Counter Air), sedangkan 4 T-50i Golgen Eagle dengan call sign “Golden Flight” berperan sebagai Striker dan 2 F-16 dengan call sign “Zombie Flight” disimulasikan sebagai Red Force (musuh)
Latihan diskenariokan, 4 T-50i Golden Eagle sebagai striker menjalankan misi OUSS (Operasi Udara Serangan Strategis) dan melaksanakan penembakan ke target sasaran permukaan air menggunakan Bom MK 82 di Pantai Teleng Ria, Pacitan. Sedangkan 6 F-16 Fighting Falcon melaksanakan misi pengawalan (OCA) terhadap pesawat T-50i Golden Eagle yang akan melaksanakan penembakan ke sasaran strategis lawan.
Selain itu, 2 Sukhoi Su 27/30 juga melaksanakan Air To Air Refuelling (AAR) pada ketinggian 11.000 -12.000 feet menggunakan pesawat tanker KC-130 Hercules untuk menambah jarak tempuh/jelajah pesawat, tanpa harus mendarat di Pangkalan Udara.
Pada malam harinya, di daerah Gondanglegi diterjunkan 13 personil Paskhas utk melaksanakan misi infiltrasi dan sabotase, mereka terjun dari ketinggian 15.000 feet dengan metode HALO (High Altitude Low Opening) dan membuka parasut di ketinggian 7.000 feet.
Sementara di Lanud Abdulrachman Saleh berlangsung Operasi Perebutan dan Pengoperasian Pangkalan Udara (OP3U) oleh 102 personil Paskhasau yang melaksanakan terjun statik dari 3 pesawat C-130 H, kemudian dilanjutkan dengan Operasi Perlindungan Kekuatan Udara (OPKU). Dikesempatan tersebut, juga dilaksanakan Operasi Mobilisasi Udara dengan menerjunkan perbekalan ulang, dan Operasi Evakuasi Medik Udara menggunakan pesawat C-212.
Secara paralel juga berlangsung penembakan QW3 di Pandan Wangi oleh Prajurit Wing 2 Paskhas Harda Maruta dengan sasaran drone, penembakan mortir dan senjata lawan tank.
Simulasi pertempuran udara ini, akan diakhiri dengan pengeboman malam hari oleh 2 pesawat EMB-314 Super Tucano Skadron Udara 21 Lanud Abdulrachman Saleh yang membawa 4 bom MK81 tiap pesawat serta dibantu 1 Boeing 737 Skadron Udara 5 yang menembakan laser Illuminator untuk membantu pengeboman malam hari di Teluk Pacitan dengan sasaran dipermukaan air.
Latihan Sikatan Daya 2021 merupakan program latihan antar satuan Koopsau II yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut, dengan tujuan mengevaluasi kemampuan seluruh komponen dalam rangka pembinaan profesionalisme satuan jajaran Koopsau II beserta unsur-unsurnya, serta menguji kesiapan satuan pada tingkat kesiapan operasional yang riil.
Latihan Sikatan Daya 2021 yang berlangsung kali ini sangat penting artinya bagi Koopsau II khususnya, maupun TNI Angkatan Udara pada umumnya, karena latihan yang dilaksanakan berbeda dengan tahun sebelumnya, latihan dilaksanakan bersama dengan Mission Commander Course dan latihan Wing 2 Paskhas/Harda Marutha, sebagai uji coba Doktrin Swa Bhuwana Paksa tahun 2019 dan uji coba jaringan komunikasi komando dan kendali.(ay)