www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Palangka Raya, Koran Pelita
Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya menerima bantuan sebanyak 10 unit Oxygen Concentrator atau Oksigen Konsentrator dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang diserahkan secara simbolis Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah di Kantor Gurbernur Provinsi Kalteng, Kamis (12/8/2021).
Penyerahan bantuan Oxygen Concentrator dari Presiden RI melalui Kementrian Kesehatan (kemenkes) Republik Indonesia Sekretariat Jenderal tersebut dilakukan pada saat pergelaran Apel Sarana dan Prasarana (Sarpras) Kebakaran Hutan dan Lahat (Karhutla) berlangsung.
Pelaksanaan Apel Gelar Sarpars Karhutla dan Penyerahan Bantuan Oxygen Concentrator tersebut dipimpin langsung Wakil Gurbernur Provinsi Kalteng H. Edy Pratowo dengan didampingi Kapolda Kalteng, Danrem 102/PJG, dan Kajati Kalteng.
Penyerahan bantuan 10 unit Oxygen Concentrator diserahkan langsung Wakil Gurbernur Provinsi Kalteng H. Edy Pratowo melalui Danrem 102/PJG Brigjen TNI Purwo Sudaryanto kepada Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto.
“Oksigen konsentrator bantuan Presiden RI untuk Provinsi Kalimantan Tengah, Bukan hanya disalurkan untuk Rumah Sakit Pemerintah, tetapi juga Rumah Sakit Swasta yang menangani pasien Covid-19 juga akan mendapatkan bantuan”, kata Edy Pratowo; mantan wartawan Harian Banjarmasin Post dan Bupati Kabupaten Pulang Pisau itu.
Dia mengatakan, alat ini digunakan untuk pasien Covid-19 yang sangat membutuhkan bantuan dalam gangguan pernapasan dan alat ini dapat mengubah udara di sekitar ruangan umumnya mengandung nitrogen menjadi oksigen, sehingga sangat membantu bagi pasien Covid-19.
Karumkit Bhayangkara Tk III Palangka Raya Kompol dr. Anton Sudarto mengucapkan terimakasih atas bantuan 10 unit alat Oxygen Concentrator yang diberikan kepada Rumkit Bhayangkara Tk III Palangka Raya.
“Semoga dengan adanya bantuan alat ini, penanganan pasien Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah semakin lebih baik”, ungkap dr.
Anton Sudarto.(Sut).
