Surabaya, Koranpelita.com
Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. berbuka puasa bersama Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dan Kapolri Jenderal Pol Prof. H. Tito Karnavian, Ph.D. pada acara buka puasa bersama dan Sholat Tarawih berjamaah di Komando Armada (Koarmada) II, Ujung Surabaya, Jumat (10/5).
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. dalam sambutannya menyatakan, salah satu pelajaran atau pendidikan politik adalah pemilu. Hasil Pemilu sudah merupakan mekanisme demokrasi yang telah disepakati oleh seluruh rakyat Indonesia, untuk memilih para pemimpin nasional dan wakil rakyat yang akan membawa bahtera negara RI untuk lima tahun ke depan. Ketika pemilu sudah berlangsung, para pemimpin dan wakil rakyat sudah terpilih, mari kita bersatu, singkirkan perbedaan pilihan politik dan bangun negara ini secara bersama-sama.
“Percayakan mekanisme pemilu pada penyelenggara pemilu yang juga bekerja berdasarkan Undang-undang yang telah disepakati bersama. TNI memang tidak berpolitik praktis, namun demikian para prajurit TNI beserta keluarga harus memiliki kesadaran berdemokrasi dan menjadi pelopor dalam bersikap menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa”, tegas Panglima TNI.
Panglima TNI juga mengatakan bahwa Ramadhan adalah bulan terbaik untuk melakukan introspeksi diri. Di bulan yang mulia ini, kita diwajibkan oleh Allah SWT untuk menahan diri, dari hal-hal lain yang bisa membatalkan puasa. Ini tentunya mengandung maksud untuk menumbuhkan kesadaran dan keinsafan kita dalam rangka memperbaiki diri, dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
“Semoga dengan adanya bulan suci ini, persaudaraan kita kembali terjalin erat dan dengan ibadah puasa, antara sesama anak bangsa saling memaafkan dan kembali merajut silaturahmi yang sedikit renggang akibat perbedaan pilihan,” ujarnya.(ay)