Jakarta, Koranpelita.com
Melalui pergerakan emak-emak dan pemudanya. Komunitas Hutomo Mandala Putra (KHMP) menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawsalu) di Jakarta. Mereka memperingatkan KPU dan Bawaslu agar tak mencurangi suara rakyat selama Pilpres tahun 2019.
Sekjen KSHMP Yuni mengatakan pergerakan mereka ke KPU dan Bawaslu merupakan bentuk solidaritas tinggi untuk membela kebenaran rakyat.
“Kami ingatkan Bawaslu agar menjadi wasit yang baik. Dan ditengah masyarakat. Sehingga bila KPU dan Bawaslu bekerja benar, menjadi tontonan enak dan cantik dilihat dunia internasional. Kami yang tegabung KSHMP kelompok sosial harapan masyarakat. Ikut mengawal pesta demokrasi ini,” kata Yuni Raflesia, Jumat (10/5).
Sedangkan Wakil Ketua KSHMP Marten mengatakan, pihak menurunkan 100 persone anggota dan 50 pasukan P21(Pasukan penegak disiplin). Semuanya bergerak dengan rasa membela suara rakyat.
Marten yang juga Korlap KSHMP mengaku berterimakasih kepada anggota KSHMP yang ikut berjuang membela suara rakyat. “Kami tetap mengawal dan memandu emak-emak dan beberapa artis yang perduli dengan pemilu damai untuk mewujudkan kembali NKRI,”ujarnya. (esa)