Jakarta, Koranpelita.com
Kapal Perang TNI Angkatan Laut (TNI AL) KRI Cucut-866 dan 2 Sea Rider Satuan Patroli (Satrol) TNI AL melaksanakan pengawalan di sepanjang perairan Pulau Damar hingga pintu masuk alur pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta terhadap Kapal Perang Angkatan Laut Singapura RSS Endeavour-210 yang membawa bantuan medis dari pemerintah Singapura untuk mempercepat penanggulangan pandemi Covid-19 yang mengalami lonjakan kasus yang sangat tinggi beberapa waktu terakhir.
Bantuan obat-obatan ini tiba di Dermaga 203 JICT Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (14/7) pagi yang diserahkan secara simbolis oleh Pemerintah Singapura di wakili oleh Dubes Singapura untuk Indonesia Anil Kumar Nayar kepada Penasehat Khusus Kemenkomarves, Laksamana TNI (Purn) Prof Dr. Marsetio, S.I.P, M.M dan Ibu Jona Widhagdo disaksikan Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M., Athase Angkatan Laut (Athal) Singapura, SLCT Tony Wong, Direktur Asia Tenggara Kemlu Mirza Nurhidayat, Kepala Badan Logistik Kemlu Sigit S. Widiyanto, Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan Marsma TNI dr. Budi Satriyo Utomo, Sp.KFR, MARS, Wakapuskes TNI Marsma TNI dr. Didik Kestito, Sp.BU., M.M., Rs., Danlantamal III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Umar Farouq, S.A.P., dan Kasubdit Matfaskes Ditkes Ditjen Kuathan Kemhan Kolonel Kes Tri Indryanto.
Bantuan berupa 2 kontainer Filled 250 X 50L Oxigen Cylinders diperuntukkan bagi Kementerian Pertahanan (Mabes TNI) dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu), 2 kontener ISO Tank, 57 Pallets Oxigen Concentrator dan 1 Pallet Oxigen Concentrator Accessories juga untuk Kementerian Luar Negeri.
RSS Endeavour-210 yang merupakan kapal jenis Landing Platform Dock (LPD) sebelumnya telah beberapa kali bekerjasama dengan TNI AL dalam melaksanakan berbagai misi kemanusiaan seperti Operasi Bhakti Surya Bhaskara Jaya (SBJ).
Usai pelaksanaan penyerahan dan kegiatan bongkar muatan bantuan RSS Endeavour-210 rencana akan kembali tolak ke negara asalnya pada sore hari yang akan kembali dipandu oleh Kapal Perang Republik Indonesia, KRI Cucut-866 sebagai guide keluar alur.(ay)