www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Yogyakarta,koranpelita.com
Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono meninjau pelaksanaan TMMD ke-111 Kodim 0734/Kota Yogyakarta, di Kemantren Wirobrajan, Senin (12/7/2021).
Sebelum meninjau sasaran lokasi TMMD di Kemantren Wirobrajan, Kasdam IV/Diponegoro beserta rombongan terlebih dahulu mengunjungi Makodim 0734/Kota Yogyakarta untuk menerima paparan dari Dandim sebagai Dansatgas TMMD tentang pelaksanaan program TMMD Reguler ke-111 di Kemantren Wirobrajan.
Rombongan yang meninjau sasaran fisik antara lain, 10 unit RTLH, pembangunan talud permukiman 2 trap dengan panjang 24 meter, rehab saluran Air Hujan sepanjang 330 meter dan pembangunan Balai RW.
“Semua sasaran fisik tersebut telah mencapai target 100%. Adapun sasaran non-fisik meliputi penyuluhan, pelayanan Posyandu, donor darah, pelayanan sunatan massal dan pemberian beasiswa,” ujar Letkol Inf Muchlis Gasim Wakapendam IV/Diponegoro.
Menurut Wakapendam mengatakan, bahwa maksud kunjungan ini adalah sebagai bentuk pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 0734/Kota Yogyakarta.
“Maksud dan tujuan pengawasan dan evaluasi ini yaitu untuk melihat sejauh mana program TMMD yang dilakukan Satgas TMMD ini bisa berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Dari hasil peninjauan di lapangan pelaksanaan program TMMD Kodim 0734/Kota Yogyakarta sudah sangat layak untuk dimanfaatkan masyarakat” ucapnya.
Lebih lanjut Wakapendam IV/Diponegoro menambahkan, bahwa secara bertahap dan berkesinambungan kegiatan TMMD terus di laksanakan sebagai wujud pengabdian serta kontribusi positif kepada Bangsa dan Negara. Khusus di wilayah Kodim 0734/Kota Yogyakarta realisasi percepatan pembangunan sasaran fisik terutama talud ini, dikerjakan dengan mempedomani konstelasi dari tata ruang lingkungan. Sehingga nantinya tidak ada dampak negatif terhadap pembangunan tersebut.
“Dengan penuh semangat, tulus dan ikhlas Anggota Satgas terjun langsung mempersembahkan karya terbaik untuk warga masyarakat Yogyakarta” pungkasnya.(sup)
