Yogyakarta, Koranpelita.com
Upaya untuk memajukan Museum Pusat TNI AU Dirgantara Mandala (Muspusdirla) terus berlanjut. Tidak hanya dari sisi koleksi dan infra struktur, sebagai wahana wisata, namun yang lebih penting adalah sebagai wahana edukasi bagi para pelajar, para Mahasiswa dan masyarakat luas.
Kepala Muspusdirla Kolonel Sus Drs. Dede Nasrudin, didampingi para Kasi, Kamis (9/5). Bertempat di gedung mini teather Muspusdirla, menerima paparan dari pihak Cent And Friends ( CNF ) dan Maitra Mahasiswa Atmajaya Yogyakarta. Penyampaian paparan tersebut terkait dengan pengembangan Muspusdirla yang akan meningkatkan peranannya sebagai wahana edukasi.
CNF dan Maitra Mahasiswa Atmajaya telah melaksanakan penelitian selama 2 bulan di Muspusdirla, dari hasil penelitian tersebut maka Maitra berencana pada hari Sabtu, 11 Mei 2019 akan menyelenggarakan Workshop dengan tema The History Of Speaks mengundang 60 orang peserta.
Workshop tersebut dimaksudkan untuk pengenalan wisata edukasi Muspusdirla. Dengan demikian peranan edukasi dari Muspusdirla melalui koleksi dan sejarah perkembangan TNI AU dapat tersampaikan. Sedangkan CNF Atmajaya akan mengaplikasikan konsep penelitian pada bulan yang akan datang di Muspusdirla.
Sementara Kasi Koleksi Letkol Sus Giyanto, menyampaikan akan mengupdate terus perkembangan daftar koleksi. Menurutnya sampai saat ini koleksi Muspusdirla yang sudah masuk regrestari sebanyak 3350 buah, Meliputi alat utama sistim persenjataan (alutsista) diantaranya museum engine, berbagai pesawa, senjata, radar.
Selain itu untuk koleksi lain yaitu Heraldika (Bendera, panji-panji, badge, tanda jasa), alat kesehatan, seragam TNI (Gam), Diorama, alat potrud, audio visual, Komlek, dan lain sebagainya, papar Letkol Sus Giyanto. (ay)