Jakarta, Koranpelita.com
TNI Angkatan Laut (TNI AL) akan mengoperasikan dua Kapal Angkatan Laut (KAL) tambahan di wilayah barat Indonesia khususnya di Perairan Pulau Sumatera dan Kepulauan Riau dalam menjaga kedaulatan dan melindungi kekayaan maritim serta menjaga keselamatan pelayaran dan keamanan maritim di perairan Indonesia.
Kedua KAL ini yakni KAL Pandang I-1-72 dan KAL Sarudik I-2-18 hari ini, Jumat (2/7) secara resmi diserahterimakan dari PT. Palindo Marine kepada TNI AL dalam suatu upacara yang dipimpin Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., di Dermaga PT. Palindo Marine Shipyard, Batam, ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima kedua KAL dari Direktur PT. Palindo Marine, Harmanto kepada TNI AL yang diwakili Kepala Dinas Material Angkatan Laut (Kadismatal) Laksamana Pertama TNI Budi Sulistyo, CHRMP., Selanjutnya dari Kadismatal diserahkan kepada Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso, S.E., M.M., yang kemudian diserahkan kepada Komandan Lanal Sibolga Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory dan Komandan Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Syaifudin Zuhri.
KAL dengan spesifikasi panjang 28,98 meter, lebar 6,20 meter, tinggi 3,15 meter, kecepatan maksimum 28 knot, kemampuan berlayar selama 3 hari dan diawaki oleh 15 ABK, serta dilengkapi 1 Meriam kaliber 20 mm yang berada di Haluan dan 2 Mitraliur kaliber 12.7 mm di Geladak Anjungan ini selanjutnya akan dioperasikan dibawah Lanal Tanjung Balai Asahan dan Lanal Sibolga.
Kasal dalam sambutannya mengatakan bahwa pengadaan kapal patroli jenis KAL-28 ini merupakan upaya TNI Angkatan Laut dalam rangka melaksanakan tugas pokok matra laut secara khusus dalam rangka mewujudkan keamanan maritim, sekaligus sebagai realisasi dari pembangunan kekuatan menuju TNI Angkatan Laut yang profesional, modern, dan tangguh.
“Yang patut digarisbawahi dengan masuknya dua alutsista Jenis KAL-28 M ini ke dalam jajaran TNI Angkatan Laut adalah keamanan maritim, sehingga keberadaan kedua KAL ini harus dapat memberikan kontribusi positif berupa jaminan keamanan bagi para pengguna laut secara khusus di wilayah kerjanya,” ungkap Kasal.
Menurut Kasal, kondisi perairan yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara tetangga, tidak menutup kemungkinan dimanfaatkan untuk melakukan berbagai tindakan ilegal yang sangat merugikan negara sehingga diperlukan alutsista pendukung patroli yang handal dan diawaki prajurit-prajurit profesional yang memiliki integritas tinggi dalam melaksanakan tugasnya dan tidak mudah tergiur hal-hal yang dapat merusak citra positif TNI Angkatan Laut.
Usai pelaksanaan serah terima kedua KAL tersebut, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengukuhkan Kapten Laut (P) Juswan Simamora sebagai Komandan KAL Pandang I-1-72 yang bertugas dibawah komando Lanal Tanjung Balai Asahan dan Kapten Laut (P) Fidel Castro sebagai komandan KAL Sarudik I-2-18 yang bertugas di Lanal Sibolga.
Sebelumnya, Kasal juga melaksanakan penandatanganan prasasti Menara Tinjau Pusat Latihan Pertempuran TNI AL Pantai Todak-Dabo Singkep dan Sasaran Bantuan Tembakan Kapal Pusat Latihan Pertempuran TNI AL Dabo Singkep.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Umum Jalasenastri Ny. Vero Yudo Margono, Asrena Kasal Laksda TNI Muhammad Ali, S.E., M.M., Pangkoarmada I Laksda TNI Abdul Rasyid K., S.E., M.M., Danlantamal IV Tanjung Pinang Laksma TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., Komandan Lanal Batam, serta Perwakilan Bureau Veritas – Batam.(ay)