Warga Jepara Antusias Sambut Vaksinasi Covid Massal

Pelaksanaan vaksinasi massal Covid-19 yang digelar Pemkab Jepara disambut antusias warga. Kuota seribu formulir pendaftaran ludes sebelum sampai batas waktu yang ditentukan.

Kegiatan untuk mempercepat pembentukan kekebalan warga masyarakat Jepara yang digelar di Gedung Wanita, Rabu (30/06/2021). Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara berkolaborasi dengan berbagai unsur. Mulai dari perangkat daerah, kodim maupun polres, hingga organisasi profesi kesehatan di Bumi Kartini.

Para peserta penerima vaksin Sinovac ini terbuka untuk masyarakat umum. Mereka yang ikut dalam perhelatan ini merupakan masyarakat dengan kriteria usia di atas 18 tahun. “Alhamdulillah banyak masyarakat turut berpartisipasi untuk divaksin,” ujar Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi ini.

Dalam acara vaksinasi massal ini, juga dihadiri Dandim 0719/Jepara Letkol Arh. Tri Yudhi Herlambang, dan Kapolres Baru Jepara AKBP Warsono SH.,SIK.MH.

Dian Kristiandi menyebut, proses penyelenggaraan vaksinasi yang berlangsung mulai pukul 08.00 itu berjalan lancar. “Sampai pukul 10.30 sudah tervaksin 700 orang, alhamdulillah semuanya clear, tidak ada kendala apa pun,” kata dia.

Kuota penyuntikan serum anti korona kali ini sebanyak seribu dosis. Namun, tak menutup kemungkinan ditambah jika masih ada antrean sebelum layanan ditutup, pukul 14.00. “Kita akan upayakan tambahi, dan kalau misalnya waktu tidak cukup kita sampaikan ke mereka, besok pagi masih ada waktu,” tutur bupati.

Program tersebut berlangsung selama dua hari, 30 Juni dan 1 Juli 2021. Setelah rampung, proses berikutnya dilakukan evaluasi pelaksanaan. Kemudian, akan dilaksanakan program percepatan vaksinasi Covid-19.

Sementara itu Mudrikatun S.SIT.,SKM.,MMKes.,MH Kepala DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) saat itu bersama Ngadimin ST. MM Kabag Umum Setda Jepara ditemui media di lokasi vaksinasi massal. Mudrikatun mengatakan vaksinasi ini, sudah sesuai target bahkan masih ada yang datang sampai hampir pukul 14.00. Ini menunjukan antusias warga masyarakat Jepara akan vaksinasi.

Tentang kejadian Ikutan pasca imunisasi (kipi) dan tentang obat covid 19 (INVERMEXTIN /invermax, Zitrothromax 500 mg, Oseltamivir, dll) yang lagi viral Mudrikatun menjelaskan bahwa, pada intinya masyarakat harus jujur kepada tim screening dan observasi dari tenaga kesehatan(nakes) sebelum dan sesudah vaksinasi. “Masyarakat harus jujur menjelaskan kepada tim screening. Apakah memiliki penyakit bawaan, alergi ataupun kondisi tubuh saat itu. Sebelum vaksinasi, sehingga KIPI (Kejadian Ikutan Paska Imunisasi) yang tidak diinginkan bisa diminimalisasi”. “Kalau ada KIPI, segera datang ke faskes terdekat”, tambahnya.

Sedangkan tentang obat covid yang viral Mudrikatun menyarankan untuk konsultasi dengan nakes atau ke faskes (fasilitas kesehatan) terdekat. “Jangan mentang-mentang bisa beli obat. Kalau ditemukan gejala atau minimal rapid testlah oleh nakes baru obat tersebut digunakan, jangan asal. Dan yang terpenting harus isman (isolasu mandiri) jangan kemana-mana. Itu tadi jangan mentang-mentang bisa beli obat. Pada intinya prokes, prokes, prokes! “, tegasnya lagi(didik/dohand)

 

About editor

Check Also

Gedung Perpusda Jateng Diperluas, Dorong Literasi dan Minat Baca Masyarakat

SEMARANG,KORANPELITA – Proyek perluasan gedung dan pembangunan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Perpustakaan Daerah (Perpusda) Jawa …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca