Cisarua, Koranpelita.com
Eksplorasi potensi wisata Indonesia tidak akan pernah ada habisnya. Disamping jumlah dan keragamannya yang sangat banyak, juga kreativitas masyarakatnya yang terus berinovasi di segala bidang.
“Hasil kreativitas tersebut tidak sekedar dipandang dari perspektif produknya saja, tetapi seluruh kegiatan dari proses untuk memproduksipun bisa dijual dengan kemasan wisata edukasi. Inilah beberapa model yang bisa terus ditumbuhkembangkan di desa – desa wisata yang memiliki keunikan masing – masing di setiap daerah,“ ungkap Ketum DPP Prawita Genppari Dede Farhan Aulawi saat mengunjungi Kebun Buah Tin Firizco di Cisarua kabupaten Bandung Barat, Sabtu (19/6).
Kebun Buah Tin Firizco yang terletak di Jl. Babakan Muncang Kidul, Padaasih, Kec. Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40551 ini merupakan salah satu spot wisata yang unik dan menarik. Di samping ada perkebunan buat Tin, juga ada perkebunan apel serta cafe yang asyik buat nongkrong anak muda ketika mencari inspirasi dan ide bisnis yang asyik. Itulah sebabnya secara khusus pengurus DPP Prawita Genppari mendatangi lokasi tersebut dan diterima langsung oleh pak Yanto selaku pemilik kebun dengan penuh keramahan.
Dede juga menyampaikan, buah Tin atau disebut juga dengan buah ara (Ficus carica) bentuknya menyerupai tetesan air mata berwarna hijau atau ungu, dan berisi daging buah berwarna merah muda dengan ratusan biji kecil yang membuatnya menjadi renyah. Disamping rasanya yang enak, buah Tin juga kaya dengan kandungan nutrisi yang melimpah sehingga sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan tubuh.
Lebih lanjut ia pun menyampaikan bahwa buah tin termasuk buah yang rendah kalori dan mengandung serat, vitamin B6, dan antioksidan. Oleh karenanya tidak mengherankan jika buah ini berkhasiat untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan dapat digunakan untuk mengobati masalah pencernaan, seperti sembelit karena adanya kandungan serat di dalamnya yang berfungsi sebagai prebiotik. Termasuk mengatasi gejala irritable bowel syndrome (IBS) yaitu gangguan pada sistem pencernaan yang bersifat kronis, seperti diare, kembung, hingga kram perut.
Sementara kandungan antioksidan seperti asam fenolik dan flavonoid banyak ditemukan pada kulit buah tin, terutama yang berwarna ungu gelap. Antioksidan dipercaya memiliki manfaat yang besar dalam mencegah berbagai penyakit kronis, serta dapat menangkal efek negatif dari radikal bebas yang berlebihan dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit kanker. Disamping itu juga bisa berkhasiat dalam menjaga kesehatan sel kulit, mengurangi kerusakan kolagen, dan memperbaiki kerutan pada kulit. Namun tentu masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikannya. Dengan demikian maka disarankan dikonsultasikan pada dokter agar bisa memperoleh manfaat buah tin secara maksimal.
“ Prawita Genppari sebagai organisasi para pegiat pariwisata tentu akan dan selalu mendukung lahir dan berkembangnya ide – ide kreatif dalam pengembangan wisata di tanah air. Terutama terus mendorong dengan motivasi, bimbingan dan arahan serta pendampingan desa – desa potensial menuju desa wisata guna menunjang tumbuhkembangnya kepariwisataan nasional Indonesia serta pemulihan ekonomi masyarakat di segala bidang “, pungkasnya. (D)