Jakarta, Koranpelita.com
Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. membuka Latihan Angkutan Laut Militer (Latanglamil) tahun 2019, di Gedung Laut Nusantara, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara,kemarin.
Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut Kolinlamil dalam merencanakan Operasi Angkutan Laut Militer melalui mekanisme PPKM (Proses Pengambilan Keputusan Militer).
Berangkat dari tema “Komando Lintas Laut Militer melaksanakan Latihan Angkutan Laut Militer 2019 di Jakarta guna mendukung tugas TNI Angkatan Laut,”
Panglima Kolinlamil menjelaskan tujuan dari Latanglamil tahun 2019 ini adalah untuk meningkatkan kemampuan para perwira yang berperan sebagai Panglima dan Staf suatu Komando Tugas Gabungan Operasi Pendaratan Administrasi (Kogasgabratmin).
Kogasgabratmin adalah merupakan organisasi tugas bentukan dalam suatu kampanye militer dalam rangka operasi militer untuk perang (OMP) dan ini identik dengan tugas pokok Kolinlamil sebagai Kotama Ops dalam melaksanakan angkutan laut Militer.
“Oleh karena itu seluruh perwira Kolinlamil dituntut untuk dapat memahami prosedur pelaksanaan operasi pendaratan administrasi mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran sesuai dengan kapasitas dalam jabatannya sehari-hari,” ujarnya.
Panglima sangat berharap dan memerintahkan agar semua perwira terlibat dalam kegiatan latihan ini, mengingat pelaksanaan latihan seperti ini sangat langka dan hanya dilaksanakan setahun sekali.
Usai membuka latihan yang akan berlangsung selama lima hari ini, Panglima Kolinlamil didampingi undangan berkenan meninjau Posko latihan di dermaga beach plate Kolinlamil.
Pada kesempatan ini juga Panglima Kolinlamil berperan sebagai Pangkogab TNI (Panglima Komando Gabungan) memberikan Perintah Persiapan kepada Satuan Bawah (Para Pangkogasgab) yang berisi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan dalam menghancurkan kekuatan musuh, merebut kembali wilayah yang telah dikuasai musuh sesuai skenario latihan.
Latihan ini juga mensinergikan kekuatan matra lainnya seperti TNI AD dan TNI AU. Pelibatan Divisi I Kostrad yang memerankan Pasukan Kogasratgab dan Koopsau I selaku Kogasudgab, serta Koarmada I dan Marinir sebagai Kogaslagab dan Pasrat menjadikan skenario latihan, menjadi lebih realistis. Selain unsur TNI, latihan ini juga mengundang peninjau dari instansi maritim dan jasa pelayaran seperti Pelni dan STIP yang dalam situasi darurat, sarana prasarana angkut sipil dapat dijadikan sebagai alternatif dalam mendukung keterbatasan alutsista yang dimiliki TNI AL.
Acara pembukaan Latihan ini, dihadiri Kepala Staf Koarmada I, Dan Lantamal III Jakarta, Sekdisopslatal, Wadan Pasmar I Jakarta, Asops Pangkoops AU I, perwakilan dari Ditpolair Baharkam Polri, Syahbandar Tanjung Priok, Pelindo II, Pelni dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok. (ay)