Palangka Raya,Koranpelita.com
Tokoh Pemuda Provinsi Kalimantan Tengah, H Heru Hidayat menuturkan kepada awak media, Minggu (30/5) di era digital saat ini model kepemimpinan organisasi/lembaga/perusahaan dihadapkan pada situasi dan tantangan yang lebih dinamis dan disrupsi.
Meski demikian, menurut Heru panggilan akrab yang juga dikenal pemerhati sosial dan motivator di Bumi Tambun Bungai ini manajemen organisasi/lembaga/perusahaan harus tetap memiliki fondasi utama yang kuat dan solid untuk mampu bertahan dan tumbuh.
Dimana trainer pengembangan sumber daya manusia ini, yang perlu diperhatikan menyiapkan model dan cara kepemimpinan dalam berorganisasi/lembaga/perusahaan yang agile dan terukur. Dan minimal ada 8 (delapan) cirinya sebagai berikut,
– Memiliki mindset perbaikan dan perjuangan secara tim dalam menghadapi berbagai kondisi dan perkembangan. Termasuk memanfaatkan teknologi digital untuk pengembangan organisasi/lembaga/perusahaan.
– Adanya jaringan secara luas dan bisa di optimalkan untuk pengembangan organisasi/lembaga/perusahaan, bahkan bisa menjangkau lintas daerah dan negara. Sehingga kemampuan membangun komunikasi secara luas untuk berbagai potensi dan peluang.
– Kemampuan membangun kolaborasi dengan berbagai potensi lainnya, termasuk dalam kegiatan, kemanfaatan dan pendanaan. Kemampuan membangun kerjasama dan kemitraan yang saling menguntungkan.
– Mudah dihubungi, sehingga akan mudah mengkoordinasikan dengan cepat setiap perkembangan dan dinamika yang penting dan strategis misal semua anggota mendapatkan akses nomor kontak pemimpin dan mau berkomunikasi. Sehingga kepemimpinan lebih dekat dengan semua anggota yang ada dalam organisasi/lembaga/perusahaan.
– Memiliki akses di media sosial baik facebook, instagram, twitter, dll sebagai media sosialisasi diri, organisasi dan membuka ruang saran, masukan, dan kritik konstruktif. Kesiapan dalam mengadaptasi dan mengoptimalkan perkembangan digital dalam upaya membangun daya saing organisasi perusahaan.
Kemampuan berinovasi, out of the box dan bermanfaat secara terus menerus, sehingga akan menghasilkan model kepemimpinan yang adaptif di era digital.
Kemudian Kecepatan bergerak dan kemampuan mendistribusikan tugas secara terukur dalam pelaksanaannya. Sehingga akan mempercepat proses teknis dan terukur.
Dan yang lebih penting juga lanjut mantan anggota DPRD Kalteng mantan aktivis HMI dan Alumni Universitas Negeri Palangka Raya Ini, menyiapkan kepemimpinan dan sistem untuk estafet berikutnya yang lebih baik dan berkelanjutan.
Di era digital, persaingan dan tuntutan dinamika bagi organisasi, lembag dan perusahaan menjadikan kita lebih cepat mengadaptasi dan kemampuan menghadirkan berbagai alternatif solusi yang bermanfaat dan berkelanjutan.(Sut).