Bekasi, koranpelita.com – Jumlah kasus HIV di Kabupaten Bekasi sampai Mei 2020 tercatat sebanyak 1.842 kasus, sedangkan kasus AIDS sebanyak 157 kasus.
“Sejauh ini kasus-kasus tersebut sudah tertangani dengan baik karena sudah banyak Puskesmas di Kabupaten Bekasi yang melayani test HIV dan layanan yang disiapkan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD),” kata Kabag Kesra yang juga Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Bekasi, Beni Yulianto Iskandar, pada peringatan Hari AIDS Sedunia di Halaman Kantor KPA, Jl. Gatot Soebroto, Cikarang Utara, pada Selasa (01/12/2020).
“Saat ini kasus yang masih marak terjadi di kalangan ibu rumah tangga, yang mungkin tertular dari suaminya,” ujarnya.
Karena itu, pihaknya berencana ke depan akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Kementerian Agama dimana pasangan yang akan melakukan pernikahan harus dites dulu untuk mencegah penularan HIV-AIDS di Kabupaten Bekasi.
Peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat Kabupaten Bekasi juga diisi dengan aksi simpatik membagikan masker dan brosur edukasi di depan SGC dan traffic light Pasirgombong.
Ketua pelaksana, Syahrul Romadhon mengatakan, aksi simpatik tersebut diikuti oleh sekitar 100 orang dari berbagai komunitas anti AIDS di Kabupaten Bekasi dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Aksi simpatik ini melibatkan tujuh komunitas remaja dan komunitas penggiat HIV/AIDS Kabupaten Bekasi, para pelajar dan beberapa Puskesmas di Kabupaten Bekasi yang akan membagikan masker dan brosur KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi),” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi peran pemerintah daerah dalam penanggulangan HIV-AIDS maupun dukungan terhadap para pegiat AIDS di Kabupaten Bekasi.
“Pemkab Bekasi cukup memfasilitasi kerja-kerja LSM maupun pegiat-pegiat HIV-AIDS di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.(Her)