Kunjungan Tim Satgas Covid-19 BNPB di Kabupaten Wonosobo

Wonosobo, koranpelita.com 

Pendampingan Penguatan Pembentukan Posko oleh Tim Pakar Satgas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), di Ruang Kerja Bupati, Setda Jl. Soekarno Hatta No.2-4 Kab. Wonosobo, Jum’at (07/05/2021).

Tim Pakar Satgas yang hadir adalah dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nasional, Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E (Lemhanas RI) dan A. Pitoyo Adhi, M.Sc (Strategic Development Group).

Pada kesempatan tersebut hadir pula Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Wonosobo, Dandim 0707/ Wonosobo Letkol CZI Wiwid Wahyu Hidayat, Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, S.I.K, M.T, Bupati Wonosobo Drs. H. Afif Nurhidayat, S.Ag, Sekda Wonosobo Drs. One Andang Wardoyo,  M.Si, Kajari Kab. Wonosobo Romy Arizyanto, SH, MH, Kadin Kes Kab. Wonosobo dr. M Riyatno, M. Kes, dan Kasatpol PP Kab. Wonosobo Drs. Haryono, MS.I.

Bupati Wonosobo Drs. H. Afif Nurhidayat, S.Ag mengatakan, Harapan kami dengan kehadiran Tim Satgas di Kabupaten yang asri ini, dapat memberikan manfaat, serta menjadi media komunikasi yang efektif, antara Satgas Covid-19 Pusat dan Pemerintah Kabupaten Wonosobo utamanya dalam upaya bersama menanggulangi penyebaran Covid-19.

“Meski belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir, diharapkan dengan komunikasi dan koordinasi yang baik antara pusat dan daerah, akan dapat meredam pandemi dan mengatasi dampak yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19,” jelasnya.

“Sampai hari ini, tim Covid-19 sudah melaksanakan beberapa upaya semaksimal mungkin, selaras dengan kebijakan pemerintah pusat, berjalan bersama-sama dengan TNI-Polri,” ungkapnya.

Sementara itu Dandim 0707/ Wonosobo, Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat menuturkan, “di awali bulan Maret 2020 tahun lalu, Covid-19 sempat kita tekan hingga angka nol, namun pada gelombang kedua meningkat cukup besar. Kita melaksanakan sekatan-sekatan berbasis desa. Dan memberlakukan jam malam dengan penutupan portal di perbatasan Desa, dan memiliki tim reaksi cepat yang dapat menyelesaikan masalah yang timbul di lapangan.”

“Terkait dengan pemakaman Covid-19 hampir sering menimbulkan masalah, terutama dengan timbulnya penolakan oleh masyarakat. Penanganan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo cukup ketat dengan melakukan operasi di perbatasan-perbatasan. Namun kadang dari luar daerah kurang mematuhi protokol kesehatan.” Tegas Dandim.

Brigjen TNI Iwan Ma’ruf Zainudin, S.E (Lemhanas RI) turut mengatakan bahwasannya, “Kita tidak bisa main-main dengan Covid 19, ujung tombak penanganan adalah RT RW dan kelurahan. Pengalaman awal pandemi di Kabupaten Wonosobo bisa nol., mungkin bisa diulang lagi bagaimana penanganan pada gelombang pertama tersebut.”

“Masyarakat mungkin sudah merasa jenuh, namun kita sebagai unsur penanganan tidak boleh jenuh. Kita tidak boleh lalai, pengalaman di negara India sempat landai. Namun euforia di Sungai Gangga menjadi membludak yang sulit di tekan,” tuturnya. (2ti)

About redaksi

Check Also

Pentingnya Jaga Netralitas Pilkada, Pemkot Semarang dan Bawaslu Gelar Apel Akbar

Semarang,KORANPELITA– Memastikan kesiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Pemerintah Kota Semarang bersama Badan Pengawas Pemilu …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca