www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia
Related Articles
Wonosobo, koranpelita.com
Batuud Koramil 14 Sukoharjo Kodim 0707/WonosoboPeltu Mulyono bersama petugas puskesmas Sukoharjo dan PPKM Dusun Jlegong melaksanakan kiatan tracing terhadap anak – anak yang berkontak erat dengan salah satu pasien Covid-19 pada Selasa (27/4/21).
Batuud Koramil 14/Sukoharjo menyampaikan kegiatan tracing ini dilakukan setelah mendapat laporan ada salah satu santri ngaji di mushola Dusun Jlegong Desa Sukoharjo terpapar covid-19. Ini dilakukan agar segera terdeteksi dan tidak menular ke yang lain.
Lebih lanjut disampaikan jika ini mengingatkan kepada kita semua bahwa saat ini Covid-19 masih ada disekitar kita. Kita semua tidak boleh lengah, harus waspada, mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir, mengurangi mobilitas, menghindari kerumunan.
“Sebab kita semua tidak tahu disekitar kita ada yang terpapar atau tidak. Lebih baik menjaga dari pada mengobatinya,” ujarnya.
Bidan RR Dhimas Ayu dari Puskemas Sukoharjo menyampaikan terima kasih kepada anggota Koramil Sukoharjo yang telah mendampingi untuk melakukan tracing terhadap orang – orang yang berkontak erat dengan pasien.
“Tracing ini bukan pekerjaan yang mudah dan ringan. Sebab banyak orang yang tersinggung atau menghidari saat dimintai keterangan. Apalagi nanti ujung-ujungnya akan diswab, kemungkinan besar akan ditolak bahkan tidak sedikit warga yang marah,” jelasnya.
Berkat adanya pendampingan dari Koramil dan penyampaikan Peltu Mulyono yang memberikan pengertian kegiatan ini maka masyarakat menerima dengan keihlasan untuk diswab.
Sebab yang akan diswab adalah anak-anak kecil termasuk guru ngaji. Untuk itu pendekatan yang pertama adalah melakukan mediasi dengan orang tua mereka.
“Setelah mereka semua menyadari, rencana swab akan dilaksanakan pada tanggal 28 – 29 April di Puskesmas Sukoharjo,” jelasnya. (tuti)
