Batik Chic Rayakan 16 Tahun dengan Koleksi Timeless Threads of Tomorrow

Jakarta, Koranpelita. com

Batik Chic, label fesyen batik Indonesia, kembali menggelar fashion show spesial yang menampilkan koleksi terbaru Batik Chic di acara perayaan BC 16th Anniversary bertajuk “Timeless Threads of Tomorrow” yang di dukung oleh para sahabat dekat brand: Hedi Yunus, Mia Ismi, Yuyun George, dan Baby Wattimena.

Acara ini merupakan momentum istimewa bagi Batik Chic untuk merayakan perjalanan panjang penuh kolaborasi, kreativitas, dan dedikasi terhadap wastra Indonesia.

Diselenggarakan pada 29 November 2025 di Nusantara Foyer, Ballroom, dan Garden The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, acara ini menjadi ajang berkumpulnya komunitas Batik Chic, para sahabat, partner kreatif, serta para pendukung setia yang telah menjadi bagian dari jalinan cerita brand selama enam belas tahun terakhir.

Mengusung tema “Timeless Threads of Tomorrow”, Batik Chic menegaskan filosofi bahwa setiap helai benang dalam busana bukan hanya unsur estetika, tetapi juga metafora tentang perjalanan, harapan, dan warisan budaya yang terus ditenun menuju masa depan. “Seperti benang yang membentuk kain, Batik Chic percaya bahwa setiap karya adalah bagian dari jalinan yang turut melukis masa depan Indonesia-sebuah kontribusi kecil namun berarti dalam menjaga dan meneruskan identitas wastra melalui desain yang relevan lintas generasi, ” ujar Novita Yunus, pemilik Batik Chic.

Novita mengungkapkan kegembiraannya atas perayaan ini. “Lebih dari 60 model, terdiri dari Abang None Jakarta Selatan dan para Muse Batik Chic, mempersembahkan perjalanan estetika Batik Chic dari heritage hingga inovasi kontemporer. Selain menjadi panggung apresiasi bagi karya terbaru, acara ini juga menjadi ruang silaturahmi bagi para pecinta wastra, komunitas kreatif, dan para pendukung Batik Chic yang berbagi kecintaan yang sama terhadap keindahan budaya Indonesia,” ungkapnya.

Para model yang terdiri dari komunitas Batik Chic, para sahabat, partner kreatif, serta para pendukung setia yang meragakan salah satu koleksi Batik Chic. (Foto : KP)

BC “Threads of Heritage” Kebaya Collection menghadirkan interpretasi modern atas tiga motif warisan Nusantara: Ayam Puger, Guci Peranakan, dan Batik Basurek. Ayam Puger dari tradisi batik pesisir Jawa melambangkan kesuburan, keberanian, dan keberkahan, sementara Guci Peranakan mengambil inspirasi dari porselen Tiongkok yang menjadi simbol kemakmuran dalam budaya Peranakan.

Dari Bengkulu, Batik Basurek menampilkan aksara bernuansa Arab yang dikenal sebagal batik “bersurat”, membawa doa dan harapan baik dalam setiap goresannya. Ketiga unsur ini disatukan dalam palet deep indigo, royal blue, rust red, gilded gold, dan aksen porselen yang menciptakan nuansa anggun dan berwibawa-mewakili identitas Batik Chic sebagai penjaga tradisi yang terus relevan.

BC “Taman Ria” menghadirkan sisi cerah dan playful dari Batik Chic melalui motif figuratif khas batik pesisir-dengan karakter manusia, fauna, pepohonan, dan bunga-bunga berwarna cerah yang merefleksikan keceriaan hidup dan kebebasan berekspresi. Terinspirasi dari tradisi pesisir Jawa, koleksi ini memadukan palet warna enerjik seperti merah bata, biru laut, hijau segar, kuning, dan pink untuk menciptakan suasana ringan dan youthful. Diperagakan oleh Abang None Jakarta Selatan, Taman Ria mengajak generasi muda untuk merayakan wastra Indonesia secara modern, segar, dan penuh warna dalam keseharian.

NY by Novita Yunus mempersembahkan koleksi Midnight Obsidian, yang menegaskan keanggunan dalam kesunyian ketika ritme klasik Lurik bertemu kedalaman warna gelap yang membumi. Terinspirasi dari karakter batu obsidian-tenang, kuat, dan memantulkan cahaya secara subtil-koleksi ini menggunakan palet moss green, charcoal grey, dan nuansa malam yang lembut, diperkaya detail benang halus yang menciptakan tekstur dan gerak.

Siluet kebaya modern, blouse, outer, hingga celana tailored dirancang untuk merayakan bentuk dan fluiditas, dipadukan dengan tas bertekstur rotan hasil kolaborasi bersama Donahue Handbags yang memberi aksen tegas namun refined. Sebagai pembaruan dari koleksi yang tampil di Paris Front Row, Midnight Obsidian menjadi ekspresi elegansi yang understated, effortless, dan abadi.

Tiraz “Midnight Blue” mempersembahkan koleksi modest wear yang menonjolkan keteduhan dan kesederhanaan elegan melalui Motif Gringsing. Berasal dari tradisi Tenun Bali Tenganan, motif Gringsing dikenal sebagai simbol perlindungan dan keseimbangan. Dalam interpretasi Tiraz, motif ini dihadirkan dengan palet biru lembut yang modernisasi, diaplikasikan pada siluet modest yang ringan, mengalir, dan anggun. Koleksi ini memadukan warisan budaya dengan estetika kontemporer, memuliakan identitas dan keindahan perempuan Indonesia.

Simpul Sutra “Flower Harmony” menghadirkan rangkaian busana yang memadukan kelembutan sutra dengan keindahan floral yang elegan dan bertempo tenang. Terinspirasi dari visual kelopak besar, garis-garis lembut, dan palet earthy monokrom, koleksi ini menampilkan bunga-bunga detail dalam nuansa hitam, ivory, beige, dan cokelat keemasan yang menciptakan kesan puitis dan hangat. Siluetnya dirancang mengalir dan lembut, membentuk kontur tubuh tanpa kehilangan struktur, menghadirkan femininitas matang yang tenang, refined, dan memancarkan keanggunan alami.

Para tamu sedang berbelanja berbagai produk dari Batik Chic. (foto : KP)

Rangkaian acara ini juga menjadi kesempatan bagi para tamu untuk berbelanja berbagai produk dari Batik Chic dan sister brand lainnya-NY by Novita Yunus, Tiraz, Simpul Sutra, dan BC Home-yang ditawarkan dengan harga spesial sepanjang perayaan. Selain itu, acara turut dimeriahkan oleh booth dari para sponsor dan partner Batik Chic, di antaranya Navapark, Bank Mega, Manjusha Nusantara, Donahue, dan Amandari Gallery, yang menghadirkan pengalaman berbeda bagi para pengunjung.

“Tahun ini menjadi semakin spesial dengan kehadiran Abang None Jakarta Selatan, ikon duta pariwisata dan budaya Jakarta, yang turut memperagakan koleksi Batik Chic sebagai representasi generasi muda yang menjunjung tinggi nilai budaya Indonesia. Partisipasi mereka menghadirkan energi baru yang segar dan membanggakan, sekaligus mempertegas bahwa warisan wastra dapat dikenakan, dirayakan, dan dipresentasikan dengan penuh percaya diri oleh generasi penerus bangsa, ” ujar Novita. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

EIGER Conservation Site dan KidZania Jakarta Ajak Anak anak berperan sebagai Peneliti Lingkungan

Jakarta, Koranpelita.com EIGER Adventure resmi meluncurkan wahana edukatif “EIGER Conservation Site” di KidZania Jakarta, menghadirkan …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca