Sinergi Ketahanan Pangan dan Energi dalam Perencanaan Pembangunan

Oleh: Mohammad Agung Ridlo

“Strategi pemerintah Presiden Prabowo sinergikan ketahanan pangan dan energi, optimalkan teknologi, pemberdayaan masyarakat, kurangi kemiskinan secara berkelanjutan”.

Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Prabowo diarahkan untuk membangun kebijakan yang pro-rakyat miskin melalui beberapa langkah strategis. Pertama, pemberian subsidi dan insentif bagi petani serta pengembangan energi terbarukan dilakukan dengan memberikan kemudahan pembiayaan, subsidi teknologi pertanian, dan stimulasi pengembangan energi bersih.

Kedua, penguatan sistem distribusi dan infrastruktur difokuskan pada perbaikan logistik distribusi pangan dan energi agar dapat menjangkau daerah terpencil dengan biaya rendah. Ketiga, peningkatan kapasitas sumber daya manusia dilakukan melalui pelatihan dan pembinaan masyarakat di bidang pertanian modern dan energi terbarukan guna meningkatkan kemandirian dalam pengelolaan sumber daya.

Dengan demikian, kebijakan ini mengarah pada sinergi ketahanan pangan dan energi dalam perencanaan pembangunan. Sinergi ketahanan pangan dan energi dalam perencanaan pembangunan yang berkelanjutan merupakan strategi terpadu yang efektif untuk mengurangi kemiskinan. Dengan menggabungkan ketahanan pangan dan energi, pembangunan difokuskan pada penguatan kapasitas masyarakat agar mampu memenuhi kebutuhan dasar secara mandiri dan berkelanjutan.

Pengembangan kawasan perdesaan berbasis agroenergi menjadi pendekatan strategis yang mengintegrasikan produksi pangan dan sumber energi terbarukan. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga secara signifikan meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

Penerapan Teknologi dan Partisipasi Masyarakat dalam Penataan Ruang

Konsep Smart City dan Smart Village sebagai model pembangunan memanfaatkan teknologi digital untuk mengintegrasikan proses produksi pangan, distribusi energi, serta pelayanan sosial di wilayah perkotaan dan perdesaan. Penerapan teknologi ini mempercepat pemerataan akses terhadap pangan dan energi, sehingga mendukung percepatan pengentasan kemiskinan

Selain itu, penguatan kelembagaan dan partisipasi masyarakat menjadi kunci dalam pelaksanaan program pembangunan. Keterlibatan aktif masyarakat dalam perencanaan dan pengelolaan sumber daya pangan dan energi menjamin bahwa program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan nyata, serta berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.

Dampak kebijakan tersebut terhadap ketahanan pangan dan energi berimplikasi positif pada pengentasan kemiskinan. Ketahanan yang kuat meningkatkan pendapatan petani dan masyarakat desa melalui peningkatan produktivitas dan akses pasar. Selain itu, penurunan biaya kebutuhan pokok dan energi di perkotaan mengurangi beban hidup masyarakat miskin. Ketersediaan pangan bergizi dan energi memadai juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup melalui aspek kesehatan dan pendidikan, membuka peluang bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan.

Namun, terdapat sejumlah tantangan, seperti kesenjangan infrastruktur dan akses antara wilayah perkotaan dan perdesaan, ketergantungan pada bahan bakar fosil dan teknologi pertanian konvensional, serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi produksi pangan dan sumber energy.

Peluang Strategis dan Sinergi Pemerintah dalam Penataan Ruang

Di sisi lain, peluang muncul dari potensi sumber daya alam yang melimpah untuk energi terbarukan dan produksi pangan, kemajuan teknologi digital untuk pengelolaan sumber daya yang lebih efisien, serta dukungan kebijakan pemerintah dan partisipasi masyarakat yang semakin meningkat.

Ketahanan pangan dan energi yang menjadi fokus utama visi Presiden Prabowo Subianto adalah fondasi penting dalam pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan aspek ketahanan ini ke dalam perencanaan dan pembangunan ruang perkotaan dan perdesaan, Indonesia dapat menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pendekatan yang menggabungkan pengembangan infrastruktur, teknologi tepat guna, dan pemberdayaan masyarakat menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan harus bersinergi mengoptimalkan potensi ketahanan pangan dan energi sehingga tujuan pembangunan nasional dapat tercapai secara nyata.

Kesimpulan

Pemerintah di bawah Presiden Prabowo mendorong kebijakan pro-rakyat miskin lewat subsidi, pengembangan energi terbarukan, dan pelatihan masyarakat. Sinergi ketahanan pangan dan energi, serta teknologi digital dan partisipasi masyarakat, mempercepat pengentasan kemiskinan dengan meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan dalam pembangunan berkelanjutan.(*)

Dr. Ir. Mohammad Agung Ridlo, M.T.

Ketua  Program Studi S2 Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (Planologi) Fakultas Teknik UNISSULA. Juga sebagai Sekretaris I Bidang Penataan Kota, Pemberdayaan Masyarakat Urban, Pengembangan Potensi Daerah, dan Pemanfaatan SDA, ICMI Orwil Jawa Tengah. Selain itu juga menjadi Ketua Bidang Teknologi Tradisional, Komite Seni Budaya Nusantara (KSBN) Provinsi Jawa Tengah. Serta sebagai Sekretaris Umum Satupena Jawa Tengah.

About suparman

Check Also

Minimnya Data Lembaga Kesenian di Indonesia

Oleh : Gunoto Saparie Di Indonesia, sebuah peta kadang hadir hanya sebagai bayangan. Kita mengenal …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca