Mendag Busan Lepas Ekspor Produk Olahan Susu dari Cikarang Senilai Rp1,7 miliar

Bekasi, Koranpelita. com

Menteri Perdagangan Budi Santoso melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag Indonesia (FFI) ke Filipina dan Malaysia. Pelepasan  ekspor senilai Rp1,7 miliar ini berlangsung pada Selasa, (30/9/2025) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat.

Menurutnya, ekspor ini menjadi bukti nyata peran strategis industri makanan dan minuman (mamin) dalam ekspor nonmigas Indonesia. Sektor peternakan yang menjadi penopang juga sukses meningkatkan daya saing produk olahan susu Indonesia di pasar regional.

Untuk itu, Mendag Busan mengapresiasi kinerja ekspor PT FFI yang mencerminkan kemampuan industri dalam negeri memenuhi standar mutu dan keamanan pangan internasional. Upaya ini turut meningkatkan reputasi Indonesia sebagai pemasok produk susu berkualitas. Mendag Busan juga optimis terhadap target ekspor produk susu PT FFI. Ia berharap, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.

“PT FFI memiliki target ekspor pada 2025 sebesar Rp2,1 triliun dan diproyeksikan naik menjadi Rp2,2 triliun pada 2026. Kami akan terus mengembangkan pasar ekspor produk susu ini. Dengan adanya Indonesia-EU CEPA, kami harap produk susu Indonesia bisa masuk ke negara-negara Eropa,” kata Mendag Busan.

Presiden Direktur PT FFI Gustavo Hildenbrand (kiri ) dan Mendag Busan (kanan) usai melepas ekspor empat kontainer susu bubuk dan susu kental manis produksi PT Frisian Flag Indonesia (FFI) ke Filipina dan Malaysia. Pelepasan  ekspor senilai Rp1,7 miliar. (Dok : Koranpelita.com)

Mendag Busan menegaskan komitmen Kemendag untuk terus mendukung pembukaan pasar ekspor yang lebih luas bagi produk susu Indonesia melalui Program Perluasan Pasar Ekspor yang diinisiasi Kemendag. Selain keberadaan Indonesia-EU CEPA, ia optimistis Indonesia-Canada CEPA juga akan  membuka pasar ekspor lebih luas lagi bagi produk susu Indonesia.

“Indonesia-EU CEPA membuka pasar baru bagi Indonesia, tentunya juga untuk produk susu kita. Kita  banyak mendapat kemudahan dan produk-produk kita juga banyak mendapatkan tarif nol persen.

Indonesia-Canada CEPA juga menjadi pasar baru bagi Indonesia. Indonesia bisa memasuki tidak hanya pasar Kanada, tetapi juga pasar Amerika Utara dengan menjadikan Kanada hub di Amerika Utara,” ujar Mendag Busan.

Selain ekspor, Kemendag juga mendorong Pengamanan Pasar Dalam Negeri dengan mengoptimalkan  produk-produk dalam negeri berkualitas untuk membendung impor. “Kita optimalkan penggunaan produk-produk dalam negeri sebagai salah satu cara membendung impor. Syaratnya, produk kita harus memiliki kualitas yang bagus,” jelas Mendag Busan.

Mendag Busan juga menyoroti pentingnya pola kemitraan untuk mendorong daya saing produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa merambah pasar domestik secara maksimal. Ia pun mengharapkan sektor swasta seperti PT FFI untuk memperkuat pola kemitraan dengan UMKM, terutama yang memiliki produk berkaitan dengan susu FFI sudah bermitra dengan 30 ribu peternak sapi di Indonesia. Tidak hanya pabrik yang berkembang, tapi peternak juga berkembang,” jelasnya.

Selain melepas ekspor produk susu, Mendag Busan juga meninjau fasilitas produksi susu di pabrik PT FFI Cikarang yang meliputi produk susu bubuk, susu kental manis, serta susu siap minum (ready-to-drink) dalam kemasan berbagai ukuran. Mendag Busan juga menjadi bintang tamu pada sesi jualan daring (live shopping) produk-produk susu PT FFI di akun TikTok Shop PT FFI.

Mengunjungi proses produksi olahan susu kental manis  PT Frisian Flag di Bekasi Cikarang, Jawa Barat. (Dok: Koranpelita.com)

Apresiasi MBG

Selain membahas ekspor susu dan dukungan bagi pemenuhan kebutuhan susu dalam negeri, Mendag Busan juga mengapresiasi partisipasi PT FFI dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia berharap kontribusi PT FFI akan membantu memperluas jangkuan penerima manfaat program tersebut, yang secara tidak langsung akan turut mengerek konsumsi susu di dalam negeri. “Saya merasa bangga karena ternyata PT FFI sudah berpartisipasi pada MBG. Saya harap, PT FFI terus mengembangkan usahanya di Indonesia, terus bermitra dengan UMKM, dan terus bisa berkontribusi untuk pemenuhan gizi anak-anak kita melalui program MBG,” kata Mendag Busan.

Presiden Direktur PT FFI Gustavo Hildenbrand mengatakan, PT FFI memainkan peranan penting di ekosistem susu Indonesia mulai dari pengembangan di hulu hingga hilir. Selain itu, Gustavo melihat program Makan Bergizi Gratis (MBG) memberi manfaat bagi siswa-siswa sekolah dan mendorong pentingnya susu bagi pemenuhan nutrisi.“Kami sendiri bangga dengan inisiatif tersebut. Sebelum Program MBG dimulai, kami melakukan proyek rintisan untuk mendukung anak-anak di komunitas kawasan pabrik. Kami yakin perkembangan nyata dimulai dari kolaborasi swasta dengan pemerintah,” ujar Gustavo.

Pabrik PT FFI di Cikarang yang diresmikan pada 2024 merupakan investasi terbesar Friesland Campina, perusahaan induk dari PT FFI, di seluruh dunia dengan nilai mencapai Rp3,8 triliun. Berdiri di atas lahan seluas 25,4 hektare, pabrik ini mampu memproduksi 400.000 kilogram susu segar per hari dan sekitar 700 juta kilogram produk susu per tahun.

Jumlah produksi ini tetap didukung kontribusi susu segar dari 30.000 mitra peternak sapi perah rakyat dari 22 koperasi.

Pada 2024, nilai ekspor nasional produk susu (HS 1901.90.31) mencapai 58,99 juta dolar AS dengan tren pertumbuhan ekspor hingga 595,43 persen dalam lima tahun terakhir (2020—2024).

Filipina menjadi pasar utama dengan pangsa 94,57 persen. Kinerja ekspor ini menandakan potensi besar bagi produk susu Indonesia untuk memperluas pasar ke negara lain. (Vin)

About ervin nur astuti

Check Also

Rayakan 55 Tahun Lewat AC Installer Championship 2025, Sharp Dukung Peningkatan Kompetensi Teknisi AC Indonesia

Jakarta, Koranpelita.com Memperingati 55 tahun perjalanan di Indonesia, PT Sharp Electronics Indonesia menghadirkan ajang bergengsi …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca