Pati, KORANPELITA.Com– Ribuan demontrasi yang berlangsung di depan kantor Bupati Pati diwarnai kerusahan dan terjadi bentrok antara aparat dengan warga. Akibat bentrok tersebut banyak orang menjadi korban luka akibat saling serang tersebut.
Demo yang terjadi kekacauan tersebut setidaknya ada sebelas orang yang diduga sebagai provokator menjadi dalang kerusuhan, sehingga berhasil diamankan oleh aparat Polda Jateng.
Aparat Polda Jateng hingga kini masih terus melakukan penyelidikan dan mengembangkan serta mengungkap para aktor aktor dibalik anatkus yang membuat kerusuhan tersebut
” Saat ini pelaku yang diduga sebagai provokator sebanyak 11 orang. Mereka masih diperiksa secara intensif oleh petugas,” ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Rabo (13/8/2025).
Aksi yang semula dilakukan sebagai unjuk rasa damai, kini berubah menjadi aksi anarkis. Bahkan dalam demonstrasi tersebut ada beberapa massa yang membawa bendera Jolly Roger yang ada di amine obe piece sebagai simbul perlawanan.
Namun massa yang terprovokasi itu dan sudah beringas tersebut ada yang nekat membakar mobil polisi milik propam.
” Dari perbuatan ini pihaknya tidak tinggal diam dan akan mengusut tuntas kasus prmbajaran ini,” tegas Artanto.
Puuhan Korban Dilarikan ke Rumah Sakit
Sementara itu, puuhan korban akibat bentrok dengan aparat itu, dilarikan ke rumah sakit dan sebagian yang sesak nafas akibat gas air mata yang dilakukan oleh aparat untuk menghalau para demonstran.
Meski begitu, dari data terbaru menunjukkan total ada 38 korban dilarikan ke rumah sakit Soewondo, akibat kerusuhan tersebut. Sebanyak 9 anggota polisi mengalami luka robek dan memar di lokasi. Sedangkan 29 warga lainnya mengalami sesak nafas dan kecet.
” Mereka sesak nafas akibat gas air mata yang ditembakkan petugas untuk membhbarkan massa yang anatkus,” ujar petugas polisi di lokasi kejadian.
Terkait adanya korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut, Kabid Humas Kombes Artanto membantah informasi atau rumor yang beredar terkait adanya korban meninggal dunia.
” Kami sudah konfirmasi ke rumah sakit hasilnya sampai sore tidak ada korban meninggal dunia,” ungkapnya.
Dalam.pantauannsituasi di Pati kini sudah berangsur kondusif setelah aparat gabungan dari Polda Jateng yang berjumlah sebanyak 2.793 personil diturunkan dan berhasil memukul mundur massa
Meski demikian, patroli oleh aparat kepolisian secara intensif terus dilakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban berlangsung secara kondusif
” Kami mengharapkan Masyarakat dapat menyampaikan aspirasi secara tertib sesuai aturan berlaku tanpa adanya provokasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab,” pintanya. (sup)