Semester I 2025, KAI Daop 4 Perkuat Konektivitas Antarwilayah dengan Tarif Terjangkau

Melayani Penumpang Sebanyak 567.308 Orang 

Semarang,KORANPELITA Com-KAI Daop 4 Semarang dalam memberikan layanan Kereta Api Lokal (KA Lokal) menunjukkan peran sangat penting dan vital dalam mobilitas dan konektivitas antarwilayah selama Semester I tahun 2025. Hal ini ditunjukkan dalam kurun Januari hingga Juni 2025, sebanyak 567.308 penumpang telah memanfaatkan layanan ini.

Rinciannya, 277.630 penumpang berangkat (naik) dari stasiun-stasiun di wilayah Daop 4, dan 289.678 penumpang datang (turun) di berbagai kota dan kabupaten tujuan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo mengatakan, bahwa tiga KA Lokal Daop 4 yang saat ini beroperasi, KA Blora Jaya, KA Kedungsepur, dan KA Banyubiru, terbukti menjadi moda pilihan masyarakat untuk perjalanan rutin maupun wisata, dengan dukungan tarif yang sangat terjangkau.

“Ketersediaan layanan dengan harga yang ramah di kantong ini memungkinkan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pelajar, pekerja harian, dan pelaku usaha kecil, untuk bepergian dengan nyaman dan efisien,” kata Franoto dalam keterangan tertulis, Rabo (23/7/2025).

Disebutkan, KA Blora Jaya menghubungkan Semarang dengan wilayah timur seperti Grobogan, Blora, dan Cepu, koridor penting yang juga merupakan jalur logistik.

” Meski saat ini frekuensi perjalanan masih terbatas, tingginya animo masyarakat mencerminkan kebutuhan mobilitas yang terus tumbuh di wilayah ini,” katanya.

Jalur Tengah Komuter 

Di jalur tengah, KA Kedungsepur melayani komuter harian dari Demak dan Grobogan menuju Semarang. Layanan ini menjadi solusi transportasi cepat dan murah bagi warga yang bekerja dan bersekolah di ibu kota provinsi.

Sementara itu, KA Banyubiru berperan penting dalam menghubungkan dua kota besar di Jawa Tengah, yakni Semarang dan Solo. Dengan relasi yang menghubungkan dua kota besar di Jateng, KA Banyubiru memperkuat konektivitas segitiga emas Semarang–Solo–Yogyakarta, serta membuka peluang pemerataan ekonomi di sekitarnya.

” Jadi KA Lokal bukan hanya sebagai alat angkut, melainkan bagian dari infrastruktur sosial yang menyatukan ruang dan memperkuat interaksi antardaerah,” tuturnya.

Meski begitu, dengan tarif yang murah, layanan ini menjadi penghubung utama antara pusat kota dan daerah, mendekatkan warga desa ke pusat layanan dan membuka akses yang lebih luas terhadap peluang ekonomi dan sosial.

“KAI Daop 4 Semarang akan terus menjaga kualitas layanan KA Lokal, termasuk peningkatan ketepatan waktu, kebersihan, integrasi antarmoda, serta peluang pengembangan rute dan frekuensi. Sinergi dengan pemerintah daerah dan partisipasi aktif masyarakat menjadi fondasi penting untuk memperkuat peran KA Lokal ke depan,” tutup Franoto.(sup

About suparman

Check Also

Dukung Pemberdayaan UMKM dan PKL, Bank Jakarta Kolaborasi dengan APKLI Perjuangan

Jakarta, Koranpelita.com Bank Jakarta menjalin kolaborasi strategis dengan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) Perjuangan, …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca