Jakarta, Koranpelita.com
Kementerian Perdagangan mengapresiasi terjalinnya kerja sama antara Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Indomaret Group melalui nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) tentang kolaborasi Badan Usaha Milik Ansor (BUMA) dengan sistem dan merek dagang Indomaret Group.
MoU menjadi wujud sinergi lintas sektor antara organisasi masyarakat dan pelaku usaha dalam memperkuat ekonomi lokal dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Isy Karim saat menyaksikan secara langsung penandatanganan MoU di Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor, Jakarta Selasa (22/7). Penandatanganan nota kesepahaman dilakukan antara Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin dan Presiden Direktur Indomaret Group Sinarman Jonatan.
Turut hadir Direktur Bina Usaha Perdagangan Septo Soepriyatno. “Kerja sama toko tradisional binaan GP Ansor dan swalayan Indomaret Group yang terjalin melalui pola kemitraan menjadi langkah strategis mendorong pertumbuhan ekonomi. Pola kemitraan mendorong daya saing UMKM dan memperkuat ekonomi rakyat secara berkelanjutan,” ujar Karim.
Karim melanjutkan, toko tradisional memperoleh pendampingan usaha dan dukungan manajemen ritel modern berjejaring nasional melalui kemitraan dengan Indomaret Group. Selain itu, mitra dapat memperoleh barang dengan mudah, cepat, dan harga yang kompetitif.
“Keberadaan toko-toko swalayan berjejaring nasional ini amat vital dalam membantu Kementerian Perdagangan memastikan kegiatan ekonomi di akar rumput terus bergulir. Selain itu, toko swalayan membantu menjaga ketersediaan pasokan barang pokok maupun kebutuhan rumah tangga lainnya,” imbuh Karim.
UMKM, termasuk toko tradisional dan swalayan, berperan penting bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data yang diolah Kementerian Perdagangan, sebanyak 64,2 juta UMKM Indonesia memberikan kontribusi sebesar 60,51 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Pada kuartal I-2025, perekonomian Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan sebesar 4,87 persen dibandingkan kuartal I-2024.
Pertumbuhan ekonomi ini didukung oleh permintaan domestik. Konsumsi rumah tangga berkontribusi sebesar 54,53 persen terhadap PDB menurut
pengeluaran.
Adapun Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menceritakan pengalamannya mencari model bisnis yang cocok untuk membangun ekonomi berbasis organisasi. Selama setahun, Addin banyak mencoba dan belum menemukan kecocokan.
“Adanya nota kesapahaman antara GP Ansor dan Indomaret diharapkan dapat menjadi langkah bermanfaat bagi GP Ansor. Semoga dalam 3–4 tahun ke depan, Indonesia mendapatkan kelas menengah baru dari GP Ansor,” ucap Addin.
GP Ansor telah membina 272 UMKM yang tersebar di berbagai daerah. Kolaborasi diharapkan dapat memperluas jangkauan pemasaran, memperkuat rantai pasok, serta meningkatkan kapasitas usaha para mitra binaan GP Ansor secara berkelanjutan.
Sementara itu, Presiden Direktur Indomaret Group Sinarman Jonatan mengungkapkan dinamikaritel modern. Ritel modern berkompetisi dengan warung tradisional dan lokapasar (marketplace).
Gaya hidup konsumen juga makin beragam. “Ritel modern harus berdaptasi dengan gaya hidup konsumen. Jika tidak, akan tertinggal dari loka pasar. Lebih lanjut, kami sampaikan apresiasi bagi Kementerian Perdagangan yang memfasilitasi jalinan kerja sama antara Indomaret dan GP Ansor,” ujar Sinarman.
PT Indomarco Prismatama atau Indomaret Group merupakan salah satu jaringan ritel terbesar di Indonesia. Indomaret Group memiliki program untuk membantu perekonomian melalui kemitraan swalayan dengan masyarakat, yakni Toko Mandiri Indogrosir (TMI) dan Outlet Mitra Indogrosir (OMI). (Vin)