Semarang,KORANPELITA.Com – Program Studi Magister Perencanaan Wilayah dan Kota (MPWK) Fakultas Teknik Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA), turut ambil bagian dalam Pameran Expo mendukung program pembangunan 3 juta rumah di Jawa Tengah yang telah berlangsung dari tanggal 15 sampai 26 Mei 2025 di Citraland Mal Simpang Lima Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Agung Ridlo secara aktif mempromosikan program pascasarjana S2 MPWK FT UNISSULA kepada para pengunjung dan pelaku industri property.
Di sela-sela pameran Dr. Agung Ridlo menyampaikan bahwa pameran perumahan seperti Expo 3 Juta Rumah ini menjadi platform yang sangat efektif, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya hunian layak, sekaligus menyediakan informasi yang komprehensif tentang berbagai pilihan rumah di pasar.
Selain itu, Ia menekankan bahwa pameran ini juga mendorong pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Pameran ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi akurat tentang berbagai pilihan rumah, mulai dari segmen high class hingga rumah subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Selain itu, pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan developer dan agen properti, sehingga bisa mendapatkan penjelasan lebih detail sesuai kebutuhan dan budget mereka,” jelas Dr. Agung Ridlo.
Disebutkan, pameran perumahan ini menampilkan berbagai jenis hunian yang ditawarkan oleh para pengembang properti, mencakup: Rumah High Class, menyasar masyarakat kelas atas, rumah-rumah ini menawarkan desain elegan, fasilitas lengkap, dan lokasi strategis dengan akses mudah ke fasilitas umum seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan tempat kerja.
Pilihan Rumah dengan Harga Terjangkau
” Rumah middle class, untuk masyarakat kelas menengah, tersedia pilihan rumah dengan harga terjangkau, desain modern, dan fasilitas memadai di kawasan berkembang dengan akses yang cukup baik ke fasilitas umum,” ungkapnya.
Meski demikian, rumah small class (subsidi), bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tersedia rumah subsidi yang terjangkau dengan fasilitas dasar namun tetap layak huni, umumnya berlokasi di kawasan yang lebih terjangkau.
Dia mengakui, meski pameran ini sangat bermanfaat, pihaknya juga menyoroti tantangan utama, yaitu keterjangkauan informasi bagi masyarakat kelas bawah. Ia mempertanyakan apakah masyarakat berpenghasilan rendah sudah mendapatkan informasi yang cukup mengenai adanya pameran di mal, serta apakah mereka merasa nyaman dan berani untuk mengunjungi lokasi pameran yang biasanya berada di pusat perbelanjaan.
“Hal ini penting untuk memastikan bahwa informasi tentang pameran ini dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, khususnya mereka yang benar-benar membutuhkan rumah subsidi. Upaya jemput bola dan sosialisasi yang lebih masif perlu dilakukan agar manfaat pameran benar-benar dirasakan secara merata,” tambahnya.
Melalui keikutsertaannya di pameran ini, Dr. Agung Ridlo juga memperkenalkan program S2 MPWK FT UNISSULA yang berkomitmen mencetak tenaga ahli di bidang perencanaan wilayah dan kota, guna mendukung terwujudnya pembangunan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif di Jawa Tengah dan Indonesia pada umumnya.
” Pameran Expo 3 Juta Rumah diharapkan dapat menjadi momentum penting dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan pelaku industri properti untuk mewujudkan hunian layak bagi seluruh masyarakat,” paparnya.(*)
www.koranpelita.com Jernih, Mencintai Indonesia