Koranpelita.com, Bekasi – Di tengah ketidakpastian pasar global dan fluktuasi instrumen investasi seperti saham dan cryptocurrency, properti tetap menjadi pilihan utama bagi investor.
Perkiraan pasar properti hunian di Indonesia menunjukkan bahwa harga properti di Indonesia naik tipis rata-rata 0,4% per tahun, lebih stabil dibandingkan aset volatil lainnya. Lantas, apa yang membuat properti tetap andal di 2025?
• Inflasi & Stabilitas Nilai Aset
Properti dikenal sebagai inflation hedge (lindung nilai inflasi). Ketika harga barang naik, nilai tanah dan bangunan cenderung mengikuti, bahkan melampaui inflasi.
Investor melihat properti sebagai aset nyata yang tidak mudah tergerus inflasi seperti uang tunai atau obligasi
• Pertumbuhan Urbanisasi & Kebutuhan Hunian
Peningkatan populasi urban, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Bekasi, dan Surabaya, terus mendorong permintaan properti. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa 70% generasi milenial berencana membeli rumah dalam 5 tahun ke depan.
Pasar middle-up di kawasan penyangga Jakarta seperti Bekasi dan Depok masih sangat panas. Harga terjangkau dengan potensi kenaikan tinggi.
• Insentif Pemerintah & Kebijakan Properti
Pemerintah terus mendorong sektor properti melalui program seperti KPR Bersubsidi, PPnBM 0%, dan relaksasi aturan bagi developer. Di 2025, Kementerian PUPR juga fokus pada pembangunan infrastruktur seperti kereta cepat Jakarta-Bandung fase kedua dan tol dalam kota, yang meningkatkan nilai properti di sekitarnya.
• Diversifikasi Investasi dengan Sewa & Capital Gain
Berbeda dengan saham yang bergantung pada pasar, properti memberikan dua keuntungan sekaligus:
Pendapatan sewa (terutama apartemen & ruko di lokasi strategis).
Capital gain dari kenaikan harga jual.
Di segmen residensial, properti di kawasan industri seperti Cikarang dan Karawang masih menawarkan ROI 7-10% per tahun.
• Teknologi Properti (PropTech) yang Meningkat
Perkembangan PropTech (Property Technology) mempermudah transaksi dan manajemen properti. Platform seperti Rumah123, OLX Properti, dan aplikasi crowdfunding properti memungkinkan investasi dengan modal kecil.
Properti Tetap Raja di 2025
Meski ada alternatif seperti emas atau reksadana, properti tetap unggul karena kestabilan, kebutuhan dasar manusia, dan dukungan kebijakan. Bagi pemula, ahli menyarankan memulai dari rumah subsidi atau tanah kavling di daerah berkembang.
Jangan hanya lihat harga, tapi juga future demand-nya. Lokasi adalah kunci.(Her/Cad).