Semarang,KORANPELITA.Com –Setelah dilakukan perbaikan kembali terhadap jalur rel yang terimbas luapan air, kini jalur hulu di Km 32+6/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, kembali normal dan sudah bisa dilalui kembali.
Perbaikan yang melibatkan ratusan petugas tanggap darurat prasarana, dikerahkan untuk mempercepat proses perbaikan agar jalur kembali beroperasi.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan, bahwa jalur tersebut telah selesai diperbaiki pada pukul 11.44 WIB.
“Alhamdulillah, siang ini jalur yang sebelumnya terdampak banjir sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. Kereta pertama yang melintas adalah KA Barang Peti Kemas No. 2529 relasi Surabaya–Jakarta pada pukul 12.08 WIB, diikuti oleh KA No. 1 Argo Bromo Anggrek pada pukul 12.48 WIB,” ujarnya, Minggu (9/3/2025)
Dengan kembali beroperasinya jalur ini, perjalanan kereta api yang sebelumnya dialihkan kini dapat kembali menggunakan jalur normal.
“Meski sudah bisa dilewati, KAI akan terus melakukan perbaikan dan normalisasi di titik-titik terdampak agar jalur dapat dilalui dengan kecepatan normal,” tambah Franoto.
KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal untuk memulihkan operasional perjalanan kereta api sepenuhnya.
Daftar KA yang Terimbas Perubahan Operasional
Beberapa perjalanan kereta api sempat mengalami pengalihan rute dan pembatalan pada 9 Maret 2025 pukul 05.27-11.44:
KA Penumpang yang Dialihkan via Brumbung–Gundih–Gambringan:
1. KA 261 Blora Jaya (Cepu–Semarang Poncol)
2. KA 99 Harina (Surabaya–Semarang–Bandung)
3. KA 263 Ambarawa Ekspres (Surabaya–Semarang)
4. KA 39 Sembrani (Surabaya–Semarang–Jakarta)
5. KA 266 Ambarawa Ekspres (Semarang Poncol–Surabaya.
KA Penumpang yang Dibatalkan:
1. KA 496 Kedung Sepur (Semarang Poncol–Ngrombo)
2. KA 495 Kedung Sepur (Ngrombo–Semarang Poncol)
Sebagai bentuk kompensasi, KAI memberikan pengembalian bea tiket hingga 100% bagi pelanggan yang terdampak. Pembatalan tiket dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera.
“KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat keterlambatan maupun pembatalan perjalanan. Kami terus berupaya maksimal agar operasional kembali normal secepatnya,” tutup Franoto.(sup)