Wadahi UMKM Daging, Ahmad Luthfi Pacu Stabilitas Pangan dan Ekonomi

Semarang,KORANPELITA.Com – Ahmad Luthfi menyebut kolaborasi antara pengusaha retail dan pelaku UMKM mampu berdampak positif bagi ketersediaan daging di Jawa Tengah. Stok daging yang terjaga maka akan menjaga stabilitas harga, hingga meningkatkan kelas UMKM dari mikro menuju kecil.

Pemenang di Pilgub Jateng periode 2024-2029 itu mengatakan, daging menjadi kebutuhan pokok yang dikonsumsi masyarakat. Terlebih lagi saat ini pemerintah pusat menggulirkan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Maka ketersediaan daging harus ikut dijaga oleh pemerintah daerah.

“Ketahanan pangan dan stabilitas harga daging harus dipastikan terjaga,” kata Ahmad Luthfi usai menghadiri Grand Opening Toko Daging Nusantara di Kota Semarang, Selasa 28 Januari 2025.

Menariknya, daging yang dipajang di toko yang berada di Jalan Gajah Raya, Sambirejo, Kecamatan Gayamsari itu berasal dari UMKM. UMKM tanpa dikenai biaya untuk memajang produknya. Bahkan bisa mengetahui secara langsung apakah produknya sudah laku atau belum.

Mantan Kapolda Jateng ini mengungkapkan, bahwa kolaborasi itu sangat bermanfaat bagi kelangsungan UMKM. Terlebih lagi saat ini di Jateng ada hampir 150 ribu pengusaha kelas mikro.

“Itu tanggung jawab Bupati dan Wali Kota. Saya ingin naikkan kelas mikro menjadi kecil, sehingga Jateng punya dayang saing,” ujarnya.

Kolaborasi Berpotensi Menumbuhkan Petekonomisn 

Menurutnya, kolaborasi itu sangat berpotensi besar menumbuhkan perekonomian masyarakat Jateng. Terlebih lagi kebutuhan daging di Jateng hampir 101 ton per bulan atau sekitar 1.251 ton per tahunnya.

” Adanya gerai retail daging tersebut setidaknya akan mampu menjaga distribusi dan stok daging di tingkat konsumen. Apalagi saat ini menjelang bulan puasa dan lebaran yang seringkali terjadi peningkatan harga.”

Sementara itu, Owner Toko Daging Nusantara, Diana Dwi mengatakan, Toko Daging Nusantara di Semarang itu merupakan gerai yang ke-15. Pihaknya sengaja berkolaborasi bersama UMKM sebagai bentuk kerja sama yang saling menguntungkan.

“Tujuannya untuk menstabilkan harga karena saat sebuah produk tak ada di suatu tempat maka akan terjadi kelangkaan dan harga tidak stabil,” ujarnya.

Diana juga mengatakan, jika biasanya UMKM yang akan menaruh produk di supermarket harus membayar kompensasi, maka di Toko Daging Nusantara tidak ada. UMKM bisa merasa bahwa itu adalah gerai miliknya.

“Kami ajak UMKM, kami ingin membangun ini bersama-sama dan UMKM bisa naik kelas,” lanjutnya.

Pelaku UMKM Bandeng Presto, Sari Noviani, mengaku senang mendapatkan fasilitas itu. Ia berharap kolaborasi bisa terus terjaga dan ditingkatkan sehingga benar-benar naik kelas. “Kami tidak punya jaringan, maka senang sekali saat difasilitasi,” kata Sari. (sup/*)

About suparman

Check Also

Pokemon Kolaborasi Dengan IP Lokal Kembangkan Komunitas Lokal

Jakarta, Koranpelita.com Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Wamenekraf/Wakabekraf) Irene Umar mengapresiasi The …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pertanyaan Keamanan *Batas waktu terlampaui. Harap selesaikan captcha sekali lagi.

Eksplorasi konten lain dari www.koranpelita.com

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca