Semarang,KORANPELITA.Com – Dalam menghadapi malam tahun Baru 2025, KAI Wisata sebagai pengelola Museum Lawang Sewu mulai membuka Bunker Lawang Sewu, yang sebelumnya terkenal angker dan penuh mistis. Bahkan sering digunakan acara uji nyali yang dilakukan dalam tayangan sebuah televisi swasta..
Namun untuk membuktikan bahwa Bunker tersebut tidak seperti apa yang diceritakan orang sebelumnya sebagai penjara bawah tanah. Kali ini setelah dibuka banyak wisatawan yang membuktikan suasana dan keadaan dalam bunker tersebut.
KAI Wisata membuka bunker Lawang Sewu untuk pengunjung. Sensasi tersebut, menuai tanggapan masyarakat yang ingin melihat langsung dan berdatangan ke objek wisata Heritage Lawang Sewu di kota Semarang.
Menjelang pergantian Tahun Baru 2025, Selasa hingga malam, pengunjung berdatangan di objek wisata bersejarah perkeretapian di kota Semarang itu. Mereka antusias dan ingin masuk lorong bawah tanah hanya untuk merasakan sensasi dari gedung kuno yang menjadi ikon kota Semarang.
” KAI Wisata membuka Lawang Sewu sebagai objek wisata Heritage di Kota Semarang hingga pukul 02.00 WIB dini hari. Operasional objek wisata bersejarah perkeretapian di kota Semarang hingga di atas pukul 00.24 WIB sudah yang kedua kali,” ungkap Direktur Operasional KAI Wisata Wawan Ariyanto kepada awak media di lokasi Lawang Sewu, Selasa (31/12/2024).
Wawan mengatakan, pengunjung yang berdatangan ke Lawang Sewu justru mereka banyak yang dari luar kota Semarang. “Pengunjung yang datang dari luar kota Semarang justru mencapai 70 persen dan dari Semarang sendiri hanya 30 persen,” ungkapnya.
Meski begitu, pengunjung berdatangan di objek wisata bersejarah Lawang Sewu ingin memperoleh sensasi dari bunker Lawang Sewu bawah tanah.
” Bunker Lawang Sewu, merupakan lorong bawah tanah yang memiliki daya tarik dan ada yang ingin merasakan sensasi sensasinya,” ujarnya.
Pengunjung Banyak Masuk Area Lorong Bawah Tanah
Dimas, wisatawan warga asal Jakarta mengaku, sangat senang bisa datang ke Lawang Sewu dan sengaja masuk ke area lorong bawah tanah Lawang Sewu karena penasaran.
” Melihat secara langsung banyak pengalaman unik yang didapat dengan menjelajahi area bawah tanah bersejarah bersama pemandu wisata tersebut,” katanya.
Disebutkan, ia merasakan explore area ruang bawah tanah Lawang Sewu bisa menambah pengalaman baru. Meskipun tak sedikit cerita horor yang berkembang, jika area bawah tanah di Lawang Sewu, konon menjadi tempat penjara bagi tahanan tentara Jepang pada perang dunia kedua.
Bahkan konon di lorong penjara jongkok (tahanan ditahan dengan posisi jongkok), yang dipenuhi dengan air. Sedang yang unik lagi, dalam lorong bawah tanah tersebut, juga ada yang sempat menjadi objek reality show dunia lain.
Wawan Ariyanto menambahkan, bagi orang Indonesia masalah mistis masih melekat dan mereka ingin mengetahui, sehingga Bunker Lawang Sewu menjadi objek daya tarik bagi pengunjung.
” Hanya sekarang ini gedung bersejarah Lawang Sewu jauh dari kesan angker. Pengunjung bisa berlama – lama di area Lawang Sewu. Banyak kuliner dengan stand berjajar tertata rapi dipadu dengan taman berhiaskan lampu warna-warna,” paparnya.
Terkait masalah target pengunjung, Wawan Ariyanto menyatakan, pihaknya memasang target jumlah pengunjung Lawang Sewu bisa mencapai 700 ribu orang untuk tahun ini.
” Mudah mudahan target tersebut bisa terpenuhi dengan menghadirkan berbagai acara dan even, sehingga bisa mendatangkan pengunjung dari berbagai daerah,” ujarnya.(sup)