JAKARTA,KORANPELITA – Dalam rangka meminta doa restu para sesepuh Nahdlatul Ulama (NU), Cawagub Jateng no 2 Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) sowan Sinta Nuriyah Gus Dur, di rumahnya kawasan Ciganjur Jakarta.
Isteri mendiang Gus Dur itu menerima langsung Gus Yasin yang ditemani isteri tercinta Nawal Yasin dan Tim Pemenangan. Ibu dari Guru Bangsa itu menyambut dengan hangat. Mengajak Gus Yasin duduk di ruang tamu rumahnya.
Keduanya diskusi panjang banyak hal. Mulai soal pilgub Jateng, soal kabar sedulur Sikep di Pati, soal lingkungan, hingga masalah hak-hak perempuan.
Khusus masalah gender, Ibu Sinta Nuriyah yang selama ini getol membela hak-hak kaum hawa memberi pesan secara khusus kepada Gus Yasin.
“Saya pesan secara khusus, jika nanti memimpin Jawa Tengah tolong masalah perempuan dibela dan diperhatikan, tolong Jawa Tengah dirawat,” pintanya.
Ibu Sinta yang bicaranya masih tegas ini menjelaskan, sejauh ini, termasuk di Jawa Tengah nasib perempuan masih diinjak-injak. Hak-hak dalam kehidupan.
“Padahal, yang namanya perempuan ini memiliki peran vital. Kalau tidak ada perempuan tidak akan ada laki-laki,” jelasnya.
Ia mengatakan, saking pentingnya kaum ibu, nabi sampai mengatakan siapa paling utama untuk dihormati, ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu.
“Tiga lawan satu, ini membuktikan kanjeng Nabi menyuruh umat mementingkan wanita,” tambahnya.
Gus Yasin menerima dawuh Ibu Sinta. Siap melaksanakan amanah memperhatikan kaum wanita pada saat nanti jadi Wakil Gubernur.
Bu Sinta juga bertanya siapa Cagub Jateng di jawab oleh Gus Yasin namanya Ahmad Luthfi. Gus Yasin menjelaskan Ahmad Luthfi sosok yang lemah lembut peduli kaum disabilitas termasuk wanita beliau adalah Pensiunan Jendral Polisi Bintang Tiga dan Irjen Kemendag RI.
“Amargi beliau punya putra disabilitas. Niki membuat Mas Luthfi lemah lembut, sabar merawat putranya,” jelas Gus Yasin.
Soal sedulur Sikep, Gus Yasin menjelaskan sudah tidak ada masalah. Soal lingkungan di Pati yang ditentang sudah dibereskan investor semen.
“Kendala yang muncul jatinya ditebang, karena mengganggu tanaman penunjang lainnya katanya,” jelas Gus.
“Intinya saya pesan, sedulur Sikep dan hutan Jawa Tengah dijaga ya Gus,” pesan Bunda Sinta Nuriyah. (spm)