Jakarta, Koranpelita.com
Acara akbar bagi pegiat sumber daya manusia (SDM) yaitu “Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2024 resmi digelar pada 13-15 November 2024 di JIEXPO Convention Centre, Jakarta. Dengan slogan “The Biggest and The Most Entertaining HR Event”, IHCBS 2024 tidak hanya menawarkan pengetahuan dan wawasan, tetapi juga penuh dengan keseruan dan hiburan.
Diselenggarakan QuBisa, GML, GNIK (Gerakan Nasional Indonesia Kompeten), dan Kompas Gramedia, IHCBS 2024 hadir untuk mendukung transformasi SDM dan bisnis menuju visi besar Indonesia Emas 2045.
Acara ini menghadirkan lebih dari 70 pembicara internasional dan nasional, termasuk tokoh besar seperti David Rogers, Dave Ulrich, Toto Sugiri, Jerome Polin, Budiman Sudjatmiko, hingga Peck Kem Low.
Beberapa menteri dari Kabinet Merah Putih hadir menjadi pembicara di forum utama. Topik-topik yang dibawakan para pembicara, antara lain human capital & business, wellbeing & engagement, talent management landscape, culture & the future of work, leadership & sustainability, people technology, dan government & private-public-academic partnership.
Ribuan peserta hadir meramaikan acara ini, mulai dari mahasiswa, umum, HR directors, dan business leaders di seluruh Indonesia. Dengan kehadiran dari berbagai kalangan ini, IHCBS 2024 merupakan sebuah titik temu yang sangat berharga untuk kolaborasi dan pertukaran ide. Perusahaan-perusahaan besar serta sektor pemerintahan juga turut hadir dan mendukung kesuksesan IHCBS 2024.
“IHCBS 2024 menyajikan beragam rangkaian aktivitas menarik, seperti mega session, concurrent track (7 classes), exhibition, benchmark visit, hingga live music performance,” kata Hendra Noor Saleh, Project Director Indonesia Human Capital & Beyond Summit (IHCBS) 2024 di Jakarta, Kamis (14/11/2024).
Selain itu lanjut Hendra, terdapat juga para peserta VIP yang berkesempatan melakukan kunjungan benchmark ke perusahaan-perusahaan ternama dengan best practices, seperti Maybank, AKR Corporindo, Apple Developer Academy, IBM, XL Axiata, Pertamina, hingga Pan Pacific Hotels Group.
“Disini juga ada Exhibition dimana banyak perusahaan perusahaan besar yang bergabung dan membuka booth mereka untuk berinteraksi, bertukar pikiran, dan networking secara langsung. Selain itu, sebagai hiburan dan sarana relaksasi, peserta dimanjakan dengan penampilan dari musisi Tanah Air, Ghea Indrawari, dan Anggi Marito,” lanjut Hendra.
Hendra menambahkan bahwa respons dari pemerintah dan swasta terhadap event perdana ini sangat positif, terutama dengan munculnya usulan nama-nama pembicara yang sebelumnya tidak dipertimbangkan.
Dengan dukungan yang kuat dari berbagai kalangan baik pemerintah maupun swasta, pria yang akrab disapa KoHen itu optimistis, IHCBS akan sukses menghadirkan pembicara-pembicara yang memiliki visi dan misi sejalan dengan tujuan besar acara ini.
“Daftar nama pembicara menghadirkan yang sesuai dengan misi besar, yaitu blueprint Indonesia Emas 2045,” ujar pria yang biasa di sapa KoHen.“Sebuah kehormatan bagi IHCBS bisa meramu dukungan dari puluhan asosiasi human capital di Indonesia, perguruan tinggi seperti Atmajaya, Undip, IPB, UMN, Binus, PPM, Prasetya Mulya, Perbanas,” lanjutKoHen.
Suasana seminar di event IHCBS 2024. (Foto: KP).
Sementara itu, Chairman of Steering Committee Gerakan Nasional Indonesia Kompeten, Yunus Triyonggo mengatakan, pemerintah telah memiliki visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Untuk meraih itu, bonus demografi yang sedang terjadi harus dimanfaatkan dengan maksimal.
“Indonesia Emas 2045 adalah visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia dengan kesejahteraan sosial, peningkatan kualitas hidup, kemajuan teknologi, dan keunggulan di berbagai sektor. Untuk meraih itu, bonus demografi harus dimanfaatkan dengan maksimal. “Kalau kita tidak melakukan apa-apa bonus demografi ini justru bisa jadi bencana,” ujar Yunus.
Menurutnya sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan. Kolaborasi ini diharapkan akan menghasilkan blueprint yang komprehensif untuk masa depan generasi mendatang.
“Pendidikan dan pelatihan berkelanjutan penting untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten. Semangat kewirausahaan dan kreativitas juga harus didorong agar mampu bersaing secara global. Kualitas sumber daya manusia yang adaptif dan inovatif adalah kuncinya,” katanya.
Yunus Triyonggo juga memaparkan bahwa pihaknya telah melibatkan lebih dari 50 asosiasi human capital dari seluruh Indonesia.“Serta juga unsur swasta, pemerintah, perguruan tinggi (PT) dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) untuk berkolaborasi menghasilkan blueprint yang komprehensif untuk masa depan dengan generasi yang unggul,” paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya berencana akan menyerahkan blueprint kepada pemerintahan baru, yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.“Kerja sama lintas sektor seperti ini, belum pernah terjadi sebelumnya. Maka kami menginisiasi event IHCBS yang pertama kali digelar di Indonesia,” ujar Yunus.
Lebih jauh ia menerangkan, Indonesia Emas 2045 adalah visi untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu ekonomi terbesar dunia, dengan kesejahteraan sosial, peningkatan kualitas hidup, kemajuan teknologi dan keunggulan di berbagai sektor.
Ia menilai, kualitas sumber daya manusia (SDM) yang adaptif dan inovatif adalah kunci. Sehingga, sinergi antara pemerintah, sektor swasta dan masyarakat juga sangat diperlukan.”Seperti, memberikan pendidikan dan pelatihan berkelanjutan untuk membentuk tenaga kerja yang kompeten dan unggul,” pungkas Yunus.
Adapun exhibition menjadi salah satu sorotan utama dalam event ini. (foto:KP)
Chief Executive Officer of PT. GML Performance Consulting, Suwardi Luis menambahkan, Presiden Prabowo mencanangkan sasaran mencapai zero poverty dan pertumbuhan ekonomi 8 persen. Kunci utama dari eksekusi strategi ini adalah transformasi SDM.
Menurut Suwandi, IHCBS 2024 ini baik pemerintah, swasta dan akademisi bisa berkolaborasi tidak hanya bicara sebagaimana membangun perusahaan lebih baik tapi juga berbicara mengenai bagimana membangun kompetensi Indonesia yang lebih baik.
“Ini adalah gerakan nasional yang merupakan suatu platform terbuka baik untuk pemerintah dan non pemerintah jadi semua elemen bangsa yang punya fashion yang sama dalam meningkatkan kompetensi SDM itu bergabung di platform ini,” ujarnya.
Menurut Suwardi, event ini terinspirasi dari ajang Strategic Human Resource Management (SHRM) di Amerika Serikat yang telah menjadi acara tahunan legendaris.
Peserta tidak hanya akan mendapatkan pengalaman yang mengedukasi, tapi juga menikmati berbagai aktivitas seru yang hanya ada di area pameran. Banyak perusahaan besar yang telah bergabung untuk membuka booth mereka di IHCBS. Ini menjadi kesempatan emas bagi peserta untuk menjalin koneksi yang luas dan membuka peluang karier baru.
“Cita-cita kami ialah menjadikan IHCBS sebagai ajang tahunan bagi profesional HR di seluruh Indonesia, yang selama ini mungkin terpisah asosiasi berdasarkan industri dan jenis usaha,” terang Suwardi. (Vin)