SEMARANG,KORANPELITA.COM – Debat kedua Pilgub Jateng dinilai lebih hidup. Bahkan Pengamat Politik Universitas Diponegoro (Undip) Wahid Abdulrahman menyebut sebagai super big match.
Meski materi debat terlihat hampir sama, namun ada sejumah perbedaan mendasar tentang paparan pasangan calon Ahmad Luthfi-Taj Yasin maimoen dan Andika Perkasa-Hendrar Prihadi.
Menurutnya, program Cagub dan Cawagub Ahmad Luthfi-Taj Yasin menekankan hal-hal yang bersinggungan langsung dengan persoalan-persoalan yang terjadi di grassroot (akar rumput). Perihal, subsidi pupuk yang selama ini dikeluhkan. Sehingga menyasar pada penyediaan pupuk secara murah dan mudah.
Ahmad Luthfi juga berulangkali menekankan soal solusi ketersediaan solar murah untuk nelayan. Selanjutnya peran pemerintahannya kelak untuk menyediakan pendidikan gratis bagi anak-anak Jawa Tengah.
“Pasangan Luthfi-Yasin menekankan penguasaan wilayah dan program-program yang langsung bersinggungan dengan grassroot,” ujar Wahid, Senin 11 November 2024.
Selain itu, Ahmad Luthfi dan Gus Yasin juga berulangkali menekankan bahwa program-program mereka setu garis dengan pemerintah pusat yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.
Sesuai Undang-Undang Pemerintahan Daerah, lanjutnya, pemerintah Provinsi memang harus melaksanakan kebijakan-kebijakan yang digariskan oleh pemerintah pusat. Jadi penekanan yang disampaikan oleh paslon 02 tersebut wajar-wajar saja.
Di sisi lain, paslon Andika-Hendi lebih banyak menekankan soal teknologi. Ia mencatat, Cagub Andika Perkasa menyebut starlink. Starlink merupakan salah stau layanan internet.
“Pak Andika sebut starlink. Kalau tidak punya jejaring kan tidak mungkin,” ujarnya.
Pada debat kedua tersebut, ia menilai Paslon 02 konsisten dengan cara berdebat yakni berbasis data, penguatan regulasi dan program yang bersentuhan dengan masyarakat bawah.
Sementara paslon 01 disebut mengalami peningkatan dibandingkan pada debat yang pertama, sehingga kualitas debat kedua paslon semakin ramai. (*)