Surabaya, koranpelita.com
Menjelang tahap sea phase Latihan Bersama (Latma) ORRUDA 24, Prajurit TNI AL dan Russian Navy (RN) menggelar Pre Sail Brief di Ruang TFG Puslatkaprang, Kolat Koarmada ll, Rabu (6/11).
Kegiatan Pre Sail Brief ini merupakan rangkaian kegiatan Latma ORRUDA 2024 yang diselenggarakan di wilayah Koarmada II Surabaya. Latihan ini sendiri merupakan latihan Maritime Security yang terbagi atas 2 (dua) phase yaitu Harbor Phase dan Sea Phase.
Dalam pelaksanaan Pre Sail Brief yang dipimpin oleh Komandan KRI I Gusti Ngurah Rai -332, Kolonel Laut (P) Ahmad Ahsan selaku Commander Task Group (CTG) dan delegasi Rusia Captain Navy Aleksie Antsiferov ini menghadirkan seluruh Commanding Officer (CO), Operational Officer (OPSO), Communication Officer (COMSO), Navigation Officer (NO), Principle Warfare Officer (PWO), Pilot dan Kepala Tim (Katim) boarding dimana kegiatan ini bertujuan untuk melaporkan kesiapan terakhirnya sebelum pelaksanaaan sea phase pada keesokan harinya.
Selesai melaksanakan Pre Sail Brief, kegiatan dilanjutkan dengan penyamaan persepsi dan konsep latihan terakhir antara unsur kapal, heli maupun tim boarding. Kegiatan diakhiri dengan penyerahan cinderamata dan foto bersama.
Adapun alutsista yang dikerahkan TNI AL dalam Latma ORRUDA antara lain KRI I Gusti Ngurah Rai-332 (KRI GNR-332), KRI Frans Kaisiepo-368 (KRI FKO-368) dan helikopter AS 565 MBE. Sedangkan Russian Navy menurunkan kapal perang Corvet Class seperti RF Rezky, RF Gromky, RF Aldar Tsydenzhapov, Medium Tanker Ship Pechenga, Tug Salvage Alatau dan Helikopter KA-27.
Dalam kesempatan ini CTG Kolonel Ahmad Ahsan menyampaikan beberapa perhatian selama pelaksanaan sea phase terutama masalah keselamatan personel maupun materil.
“Jadi yang dilakukan disini adalah perencanaan apa yang telah disepakati bersama sehingga bisa dilaksanakan sesuai dengan latihan Sea Phase besok. Berbagai serial latihan akan dilaksanakan besok sehingga perlu penyamaan persepsi dalam pelaksanaan latihan termasuk pentingnya menjaga keselamatan personil dan materil “ujar Kolonel Ahmad Ahsan.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa latihan selain untuk meningkatkan profesionalisme prajurit Jalasena juga untuk meningkatkan hubungan diplomatik dengan negara sahabat di kawasan.(ay)