Jakarta, Koranpelita.com
Mewujudkan Mimika bersatu, berdaya saing, sejahterah, dan pembangunan yang berkelanjutan itulah visi dari Bakal Calon Bupati Kabupaten Mimika periode 2024-2029 Maximus Tipagau. Ia berharap Mimika bisa jadi kota percontohan di Tanah Papua yang punya banyak potensi untuk melakukannya.
Hal itu Maximus Tipagau sampaikan kepada awak media di FX Sudirman, Jakarta pada Minggu (3/11/2024). Untuk diketahui, Maximus maju sebagai Bakal Calon Bupati Mimika bersama Peggi Patricia Pattipi selaku wakilnya dengan nomor urut 2.
Maximus menjelaskan, Mimika punya potensi pariwisata, budaya, sampai tambang. Banyak elemen untuk menjadikan Mimika sebagai kota percontohan di Tanah Papua.”Mimika harus menjadi kota percontohan. Semuanya ada di sini, tapi pertama-tama harus kami benahi dulu birokrasinya dan kesejahteraan masyarakatnya,” jelasnya.
“Kami akan kembangkan sagu dan mendorong pertanian. Selain itu, masalah keamanan sangat penting karena kalau aman maka investasi akan terbuka,” sambungnya.
Potensi-potensi tersebut haruslah didorong dengan SDM yang memadai. Maka dengan APBD Mimika yang dirasa cukup, Maximus Tipagau yakin bisa memberikan program transportasi dan sekolag gratis.”Itu ada banyak anak-anak yang belum sekolah. Jangankan itu, transportasinya saja susah di tiap titik. Dengan anggaran APBD yang sudah ada, saya pikir itu memungkinkan untuk mengratiskan sekolah dan transportasi,” tegasnya.
“Selama ini mungkin citra Papua tidak bagus, maka kami harus menunjukkan kalau Papua bisa. Kami sebagai orang asli papua harus bersatu karena Papua ini penting untuk terus berkembang,” ujarnya.
Target sasaran
Dia berjanji ketika nanti menang di Pilkada Mimika 2024, program utama yang diusung adalah pemberian pendidikan gratis dari tingkat TK hingga SMA.”Dari TK, paud, sampai SMA itu kita kasih gratis kepada orang asli Papua dan orang lahir besar di sana. Itungannya sedang hitung dan datanya sedang kita siapkan,” jelasnya.
Maximus juga merencanakan pembangunan balai pelatihan keterampilan di berbagai bidang, seperti pertanian, pertambangan, kelautan, peternakan, dan konstruksi.
“Kita juga akan membangun balai pelatihan untuk anak-anak Papua dan juga anak-anak Nusantara lahir besar di sana yang belum mendapatkan skill kemampuan kita akan bangun balai pelatihan,” sambungnya.
Sedangkan untuk sektor kesehatan, dia menginginkan rumah sakit berstandar internasional.
Dia berkomitmen mendatangkan dokter-dokter profesional untuk bekerja di rumah sakit yang ada di Kabupaten Mimika. “Kita ingin standar pelayanan rumah sakit di Papua, itu standar internasional, kita fokus bukan fisiknya, tapi pelayanannya,” tuturnya.
Selain itu lanjutnya, pemenuhan kebutuhan hidup dasar (air bersih), program rumah tidak layak huni, penanaman toleransi beragama antar umat, pemberdayaan orang asli Papua dan mempersiapkan grand design kawasan industri dalam tata kota. (Vin)