PEMALANG,KORANPELITA– Dalam acara panen mangga di Desa Penggarit, Kecamatan Taman, Kabupaten Pemalang, Selasa, 2 Oktober 2024, calon gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyoroti masalah akses pupuk yang kerap dikeluhkan para petani.
Dihadapan puluhan petani mangga yang hadir, Luthfi secara tegas mengkritik program Kartu Tani, yang menurutnya sering kali menjadi kendala dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Setibanya di lokasi panen, Luthfi langsung disambut ramah oleh para petani yang telah berkumpul di bawah tratak kebun mangga.
Dalam suasana santai, Luthfi membuka dialog dengan para petani terkait permasalahan yang mereka hadapi, khususnya soal ketersediaan pupuk yang sering kali menjadi topik utama dalam sektor pertanian.
“Saya pastikan nanti pupuk murah dan gampang, kartu tani pret,” ujar mantan Irjen Kemendag itu dengan nada tegas, yang langsung disambut tawa ringan para petani.
Bagi banyak petani, penggunaan Kartu Tani selama ini dirasa kurang praktis. Meskipun bertujuan untuk mengatur distribusi pupuk bersubsidi secara lebih tepat, prosesnya terkadang rumit dan seringkali membuat petani kesulitan dalam mengakses pupuk yang mereka butuhkan.
Luthfi, yang kerap blusukan ke berbagai wilayah pertanian di Jawa Tengah, mengaku telah mendengar banyak keluhan serupa dari petani terkait kesulitan ini.
Kartu Tani Susah
“Kartu tani ne angel (Kartu taninya susah),” ungkap Luthfi sambil menambahkan bahwa banyak petani harus menghadapi prosedur yang tidak mudah hanya untuk mendapatkan pupuk.
“Sing guyu cekakan mesti nganggo kartu tani (yang ketawa terbahak-bahak pasti pakai kartu tani),” lanjutnya.
Namun demikian, Luthfi tidak hanya memberikan kritik tanpa solusi. Ia menawarkan rencana untuk menyederhanakan sistem distribusi pupuk agar para petani bisa mendapatkan akses pupuk bersubsidi dengan lebih mudah. Hal ini, menurutnya, penting untuk mendukung produktivitas sektor pertanian di Jawa Tengah, yang merupakan salah satu tumpuan utama ekonomi daerah.
Dalam dialog interaktif tersebut, Luthfi juga menjelaskan, bahwa upaya untuk menurunkan harga pupuk serta memastikan distribusi yang lebih merata akan menjadi salah satu program prioritasnya jika terpilih sebagai Gubernur Jawa Tengah.
“Kita punya program pupuk mudah dan murah,” tegasnya, disambut anggukan dan tepuk tangan dari para petani yang hadir.
Luthfi juga mengingatkan, bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya bergantung pada kualitas bibit dan teknik pengolahan lahan, tetapi juga akses terhadap pupuk yang terjangkau dan mudah didapat. Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih responsif dalam memberikan dukungan kepada para petani.
Acara panen mangga di Desa Penggarit tersebut berlangsung hangat, di mana para petani tampak antusias mengikuti dialog interaktif dengan Luthfi.
Mereka berharap, kemudahan akses pupuk yang dijanjikan bisa segera terwujud untuk meningkatkan produktivitas mereka, termasuk dalam pengembangan mangga istana, komoditas unggulan lokal Pemalang. (*)