Yogyakarta, Koranpelita.com
Sebanyak 136 kreator (pencipta) atau seniman cilik memamerkan karya kreativitas dalam Ramesan Art 2024 di Galeri Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta. Mereka terdiri dari 105 siswa besutan Eko Nugroho Art Class (ENAC) dan 31 open call atau peserta dari luar yang terpilih dengan keunikannya.
Bertajuk Ramesan Art 2024 : Lukis Mimpimu Penuh Warna, pameran ini menghadirkan karya secara bersama antara siswa ENAC dan non siswa ENAC dalam sebuah Ruang Bersama yang menjadi ajang apresiasi bagi para murid bahwa anak akan didorong untuk menampilkan keunikan, keunggulan, dan ciri khas yang beraneka ragam dari masing-masing karakter individunya.
Salah satu murid ENAC, Patricio Noel (7 tahun) yang juga siswa kelas 2 SD Eksperimental Mangunan Gowongan, Yogyakarta, mengaku senang bisa mengikuti pameran seni rupa untuk pertama kalinya. Ia sendiri menggunakan cat akrilik di atas kanvas.
“Aku mengangkat lukisan tentang alat transportasi seperti pesawat, kereta dan bus karena memang senang. Jadi tema itu yang saya angkat dengan beragam warna,” katanya singkat yang ditemani ibunya, Bernadin Putri di Ruang Pameran Temporer Museum Sonobudoyo Yogyakarta, Sabtu (21/9/2024).
Direktur Eko Nugroho Art Class, Ratri Kartika Sari mengatakan pameran seni rupa ini merupakan sebuah ekspresi diri dari anak-anak usia 4-17 tahun. Namun yang masuk kurikulum ENAC usia 4-12 yang menjadikan seni rupa ini sebagai media tumbuh kembang anak.
“Pada Ramesan Art 2024 ini tidak terbatas pada gambar saja. Jadi selain lukisan, terdapat juga berbagai kreativitas lainnya seperti karya 3 dimensi (3D) dan 2 dimensi (2D) yang bisa dinikmati karya interaktif bahkan bisa dimainkan.
Bahannya menggunakan karton, kardus, kain yang dijahit dengan media lain yang dioptimalkan menjadi sebuah karya. Selain itu, saat menggambar atau menuangkan ide seninya, anak atau siswa dibimbing dalam prosesnya. Beberapa menggunakan seperti media cat akrilik di atas kanvas, dan lainnya,” jelas Ratri.
Pameran seni rupa anak ini dibuka untuk umum mulai 21-29 September 2024 mulai pukul 10.00-19.00 WIB. Diakui, Ramesan Art yang setiap tahunnya berkembang, baik dari sisi siswa dan publik umum mengikuti rangkaian kegiatan, serta jumlah pengunjung.
Sajian utama yang berupa pameran ini, hadir dalam tema “Lukis Mimpimu Penuh Warna”. Sebuah tema yang akan menceritakan imajinasi anak melihat diri, lingkungan, dan juga mimpinya di masa depan dalam sebuah karya visual, baik dalam bentuk 3D dan 2D.
“Menariknya, karya seni anak yang berpartisipasi ini mendapat dukungan orangtua boleh dilelang dan hasilnya akan didonasikan ke panti asuhan untuk tahun ini. Sementara pesan yang disampaikan pada Ramesan Art 2024 ini adalah jangan takut bermimpi dalam mewujudkan cita-cita, jangan takut berekspresi untuk mempunyai cita-cita setinggi langit dan mari wujudkan dengan berbagai proses yang ada,” ungkap Ratri.
Ia juga menegaskan ENAC mengajarkan seni rupa tumbuh kembang, bukan untuk yang dilombakan atau kompetisi, melainkan sebuah ekspresi diri dari anak-anak yang bisa mengganti kreativitas dari tablet atau gadget.
Ruang Bersama ini telah dihadirkan sejak tahun 2019 yang berawal dari ruang berbagi bagi sekolah yang menjalin kemitraan dengan ENAC. Antusiasme publik atas ruang bersama ini, membuka peluang bagi ENAC untuk membuka ruang ini secara berkelanjutan, Ruang Bersama dibuka sebagai fasilitas bagi kreator yang menyukai seni rupa untuk hobi, menyalurkan energi, mengisi waktu luang, dan berbagai tujuan lainnya, namun secara konsisten selalu menciptakan karya seni rupa.
Ruang Bersama ini diharapkan dapat memberikan ruang bagi para kreator tersebut yang masih mempunyai keterbatasan dalam memamerkan karyanya ataupun yang ingin memperluas jangkauan penikmat karya seninya.
Ruang ini terbuka bagi siapapun dengan batasan dalam rentang usia 4-17 tahun dengan mengikuti proses kurasi karya. Ruang Bersama ini adalah ruang berbagi ENAC, yang meyakini bahwa kolaborasi dalam kreasi akan terus memberikan peluang-peluang baru dalam kreativitas.
Tercatat pada tahun ini terdapat 63 peserta mengikuti proses seleksi untuk dapat memamerkan karyanya di Ruang Bersama ini dan 31 karya terpilih untuk menjadi bagian dari Ruang Bersama “Lukis Mimpimu Penuh Warna”. Karya terpilih ini berasal dari beberapa kota di Indonesia, yaitu Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Bandung, Bali, dan Madiun.
Karya peserta tidak dibatasi oleh media berkarya, bentuk karya, teknik seni rupa yang digunakan, dan berbagai batasan lainnya. Batasan karya hanya fokus pada orisinalitas karya yang mampu menunjukkan karakter visual dari peserta tersebut. Karya yang dikirimkan juga adalah karya baru dengan usia karya yang tidak boleh lebih dari 2 tahun, terhitung dari tahun 2024 ini.
Karakter visual dan pilihan media peserta ini sangat beragam. Keragaman ini adalah keunikan dari setiap peserta, seperti halnya dengan karya-karya siswa ENAC. Kebersamaan karya siswa ENAC dan non siswa ENAC dalam ruang ini adalah ruang belajar untuk saling memberikan apresiasi.”Mari kita membuka ruang hati dan ruang pikiran kita untuk terus beriringan dalam kreativitas,” pungkas Ratri. (Vin)