Kota Batam, Koranpelita.com
Batam menjadi penutup dari rangkaian praktik Membaca Nyaring. Kegiatan ini merupakan salah satu dari Gerakan Indonesia Membaca yang dicanangkan Perpustakaan Nasional pada 2024.
“Praktik Membaca Nyaring merupakan investasi masa depan. Kebiasaan yang harus dilatih dan dikembangkan karena akan membuat anak-anak Indonesia berkualitas,” ucap Pustakawan Utama Nelwaty mengawali kegiatan Membaca Nyaring, Kamis, (12/9/2024).
Praktik Membaca Nyaring telah dilaksanakan di 20 titik yang tersebar di provinsi, kabupaten, dan kota. Melibatkan ratusan peserta dari kalangan orang tua, guru, pegiat literasi, dan pustakawan. Semua peserta diberikan kepada pengajaran dan pelatihan bagaimana mengunggah ketertarikan anak dalam mencintai buku.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Kota Batam, Demi Hasfinul Nasution, menuturkan peran serta masyarakat menjadi penting dalam usaha peningkatan kegemaran membaca dan literasi. Di samping ketersediaan bahan bacaan yang bermutu.
Literasi merupakan modal penting bagi siapapun untuk terus tumbuh dan berkembang. Tentu tidak bisa dilimpahkan sepenuhnya kepada guru ataupun sekolah. Peran orang tua dan masyarakat juga sangat vital. “Penyemaian baca tulis ini bahkan bisa dikatakan di mulai dari keluarga, khususnya orang tua, ” tambah Devi.
Generasi yang berbeda tentunya mempunyai pengalaman berbeda dalam membaca. Rumah menjadi awal kegiatan membaca bagi anak. Kegiatan membaca tidak terjadi dengan sendirinya, namun harus diupayakan sebagai upaya melatih anak-anak untuk menumbuhkan kegemaran membaca sejak dini. “Alokasi waktu meliterasikan anak, melalui telinga, mata dan motorik bagi anak – anak,” pungkas Juliani Budihardja dari Komunitas Reading Bugs. (Vin)