SEMARANG,KORANPELITA – Mahasiswi Universitas Semarang (USM), Sinta Oktafia dan Yunita Sari keluar sebagai juara 1 dalam Lomba Poster Internasional 2024 yang digelar Bidang Kemahasiswaan USM pada 5 September 2024 secara daring.
Juara dua diraih Noviyatul Khasanah dari USM, sedangkan urutan ketiga diraih Nur Adlynna Mohd Khalid dari Universitas Nasional Malaysia.
Ketua Panitia, Dr. Tatas Transinata, S.Pd., M.Pd mengatakan, kegiatan diikuti 379 peserta dari 10 negara yakni Indonesia, Ghana, Kanada, Taiwan, Malaysia, Filipina, China, Turki, India, dan Timor Leste.
”Mereka mewakili 24 universitas dari berbagai belahan dunia, dengan 6 juri internasional yang turut andil dalam menilai karya-karya terbaik,” ujarnya.
Menurutnya, kegiatan yang baru pertama kali diselenggarakan itu akan memperlombakan kategori 1st Place, 2st Place, Best Overall Poster, Best Visual Design, Best Research Content, Most Innovative Idea, Best Use of Data, Best Communication of Message, Audience Choice Award, Best Interdisciplinary Poster, Best Student Poster, Best International Collaboration, Sustainbiliti Award, Best Thematic Poster, Best Technical Content.
Selain itu juga kategori Best Education Poster, Best Use of Technology, Best Artistic Interpretation, Best Coliaborative Work, Best Literature Riview, Best Poster by a Young Researcher, Best Poster Presentation, Best Cultural Insight, best Environmental Impact Study, Best Policy analysis, Best public Health poster, Judges’ Sepecial Mention, Best Social Impact Poster, Best Multidisciplinary Approach, Best Humanitarian Focus, Most Promising Research, Best Regional Study.
Berdayakan Mahasiswa Berbagi Ide
Wakil Rektor III USM, Dr Muhammad Junaidi SHI MH mengatakan, pihaknya mengapresiasi prestasi yang telah diraih para mahasiswa USM.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat memberdayakan para mahasiswa untuk berbagi ide-ide mereka dengan jelas dan percaya diri.
Tujuan utama kegiatan tersebut adalah memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan dan menyempurnakan keterampilan komunikasi ilmiah mereka.
Selain itu juga memberikan semua peserta umpan balik yang membangun tentang desain poster dan keterampilan komunikasi verbal mereka.
”Kami percaya bahwa setiap pengalaman adalah batu loncatan menuju keunggulan, dan dengan menawarkan wawasan yang berharga, kami membantu siswa kami tumbuh, belajar, dan berkembang,” ujarnya.
Tujuan lain, katanya, kompetisi tersebut memupuk komunitas pelajar dan inovator global yang memiliki minat yang sama terhadap teknologi dan pendidikan. Dengan menyatukan beragam perspektif, akan memperkaya dialog tentang teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengubah pendidikan menjadi lebih baik.
”Kami ingin menginspirasi rasa tanggung jawab dan komitmen pada mahasiswa untuk membentuk masa depan pendidikan. Sebagai pemimpin dan inovator masa depan, sangat penting bagi mereka untuk tidak hanya memelopori ide-ide baru tetapi juga memastikan bahwa inovasi ini inklusif, berkelanjutan, dan bermanfaat bagi semua,” tandasnya.(*)