Semarang,KORANPELITA.com- Ribuan elemen masyarakat dari berbagai daerah dan pondok pesantren sambil membaca sholawatan serta rebana, mengiringi pendaftaran pasangan Akhmad Lutfhi dan Gus Yasin mendaftar Ke KPU Jateng.
Dengan diantar wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan belasan partai pendukung dan koalisinya, tampak juga Gus Yusuf Chudlori, Ketua PKB Jawa Tengah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM+), untuk mendukung dan mencalonkan Ahmad Luthfi-Taj Yasin sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jawa Tengah, pada pilkada serentak 27 Nopember 2024.
Sebelumnya, Gus Yusuf didapuk oleh para kyai sepuh Jawa Tengah untuk maju calon gubernur, karena dinilai sudah punya maqom cagub, sehingga tidak pas jika maju sebagai calon wakil gubernur. Apa lagi, PKB memiliki 20 kursi DPRD Jateng sebagai juara dua setelah PDIP.
Bahkan dengan putusan MK terbaru, PKB bisa maju sendiri mencalonkan pasangan calon. Karena itu, sempat beredar kabar Gus Yusuf akan maju sendiri berpasangan Joko Suranto, crazy rich dari Grobogan. Sehingga sempat beredar kabar pilgub Jateng akan diikuti tiga pasangan calon (Ahmad Luthfi-Taj Yasin, Andika-Hendi, Gus Yusuf-Joko Suranto).
Namun demikian, pada hari kedua pendaftaran bakal calon (Rabo 28 Agustus), Gus Yusuf dan PKB malah memberi rekomendasi kepada Ahmad Luthfi-Taj Yasin.
Hanya yang menjadi pertanyaan adalah mengapa Gus Yusuf tidak jadi maju sendiri? Pengasuh ponpes Tegalrejo Magelang tersebut mengaku, semua keputusan ada di tangan DPP PKB.
PKB Dukung Ahmad Lutfhi
“Saya dari awal disarankan oleh para Kyai sepuh untuk maju calon gubernur, tetapi keputusan ada di tangan DPP PKB, ketika saya ditugasi untuk bergabung dengan Pak Luthfi oleh DPP, ya saya tegak lurus mengikuti perintah pusat,” kata Gus Yusuf setelah mengantar Ahmad Luthfi-Taj Yasin daftar di KPU, Rabo (28/8/2024).
Kendati demikian lanjut Gus Yusuf, keputusan PKB bergabung dengan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di pilkada Jawa Tengah juga sudah menjadi amanah Muktamar PKB di Bali.
Kenapa pilihannya mendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin, menurutnya, pasangan ini punya banyak kelebihan untuk memimpin Jawa Tengah. Paduan mantan Kapolda Jateng 4 tahun dengan mantan Wagub 5 tahun sangat mumpuni untuk mengelola dan memajukan Jawa Tengah.
Meski, selama ini branding Gus Yusuf maju calon gubernur sudah beredar luas di Jateng. Baliho dan fliyer “Budhal Gus” sudah bertebaran dimana-mana.
Dengan dukungan Gus Yusuf bersama PKB, tidak saja membuat parpol pendukung Ahmad Luthfi-Taj Yasin menjadi super jumbo.
” Yang jelas menjadi menjadi super kuat karena kaum santri, pondok pesantren, para kyai, dan warga Nahdliyin akan memilih Ahmad Luthfi-Taj Yasin. Ada sekitar 11 parpol mengusung Ahmad Luthfi, ” ujarnya. (sup)