Semarang,koranpelita.com- Menjelang peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pemerintah Kota Semarang meraih kado istimewa. Dalam kurun waktu dua hari berturut-turut, lima penghargaan berhasil diraih ibu kota Provinsi Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut adalah UHC Award 2024, UI Green City Metric 2024, dan penghargaan Kampung Pro Iklim terbaik se-Indonesia 2024 serta penghargaan bagi wali kota Semarang sebagai pembina Proklim terbaik 2024.
Di bidang kesehatan, Kota Semarang sukses meraih penghargaan UHC Award 2024 kategori Madya pada Kamis (8/8) di Ballroom Krakatau Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Penghargaan UHC Awards 2024 secara resmi diserahkan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma”ruf Amin didampingi Menko PMK, Direktur Utama BPJS Kesehatan, dan Presiden International Social Security Association (ISSA).
UHC Award diberikan kepada Kota Semarang atas keberhasilannya mencapai UHC hingga 101% dengan persentase keaktifan peserta 85,19%. Artinya, seluruh masyarakat Kota Semarang telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dengan rincian PD Pemda 11%, PBI APBN28%, BP 4%, PPU 41%, dan PBPU 16%.
” Penghargaan ini sekaligus menunjukkan komitmen Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang yang selalu memastikan masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah tanpa terkendali biaya dan lokasi,” ujar Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Disebutkan, penghargaan di bidang lingkungan hidup yang diraih Kota Semarang adalah UI Green City Metric 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Kota Semarang memenangkan penghargaan sebagai Kota paling berkelanjutan di Indonesia bidang penataan ruang dan infrastruktur.
” Penghargaan ini merupakan penghargaan yang ketiga kalinya diraih oleh Pemkot Semarang dan ini menjadi sebuah kebanggaan bagi Kota Semarang,” katanya.
Pemeringkatan UI Green City Metric, lanjutnya, bertujuan untuk mengajak pemerintah daerah melakukan transformasi menuju kabupaten/kota berkelanjutan dengan menggunakan indikator yang terukur.
UI Green City Metric terdiri atas 6 (enam) kategori penilaian, antara lain Penataan Ruang dan Infrastruktur, Energi dan Perubahan Iklim, Tata Kelola Sampah dan Limbah, Tata Kelola Air, Akses dan Mobilitas serta Tata pamong/Governance.
Penghargaan Kampung Proklim 2024
Penghargaan terakhir yang dicapai Kota Semarang adalah di bidang lingkungan hidup di mana pada Jumat (9/8) Kota Semarang meraih penghargaan Kampung Iklim 2024 pada Program Kampung Iklim (ProKlim) yang digelar oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
” Dalam ajang bergengsi tersebut, Kota Semarang menerima kategori tertinggi yaitu trophy Proklim Lestari Kelurahan Tugurejo, Kecamatan Tugu dan Proklim Purwokeling RW 10 Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan.”
Tak hanya itu saja, Wali kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga menerima apresiasi sebagai Pembina Proklim tingkat nasional 20 terbaik kota se-Indonesia atas kontribusinya dalam memperhatikan lingkungan.
Selain itu, proklim sendiri bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim serta menahan laju peningkatan emisi gas rumah kaca.
” Penghargaan Kampung Iklim 2024 menjadi bagian rangkaian Festival LIKE dengan tema 10 Tahun Kerja Untuk Sustainibilitas di Gedung JCC, Jakarta.”
Di tempat terpisah, wali kota yang akrab disapa Mbak Ita mengungkapkan, rasa syukur dan rasa bangga. “Ya, tentunya kita bersyukur atas capaian-capaian yang sangat luar biasa ini. Berbagai penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari semua stakeholder,” ujar Mbak Ita.
Dirinya pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang mendukung terus program-program pembangunan Pemerintah Kota Semarang.
“Matur nuwun sedulur-sedulur warga Kota Semarang, penghargaan ini menunjukkan bahwa Pemkot Semarang bersama warga masyarakat kompak untuk memajukan kota ini,” pungkas Mbak Ita.(sup)