Surabaya, koranpelita.com
Kapal layar tiang tinggi kebanggaan TNI AL KRI Bima Suci yang tengah melaksanakan pelayaran misi muhibah diplomasi dan duta bangsa Latihan Praktek Kartika Jala Krida (Lattek KJK) 2024 Taruna Akademi TNI AL (AAL) Tingkat III Angkatan ke-71 dan Asean Plus Cadet Sail 2024 (APCS24) tiba di Changi Naval Base, Singapura, Jumat (09/08) yang mana ini merupakan akhir dari pelayaran Kadet APCS24.
Kedatangan KRI Bima Suci yang dikomandani Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso ini langsung disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) Singapura Suryo Pratomo, Athan RI Singapura Kolonel Pnb Achmad Zailani, Atal RI Singapura Kolonel Mar Yudo Herdiyanto, Atad RI Kol Inf Amrul Huda, Asathan RI Singapura Andi Perdana Kusuma serta staf KBRI Singapura.
Dubes RI Singapura beserta rombongan selain bertatap muka dengan kadet APCS24 dan memberikan pengarahan kepada Taruna AAL dan Prajurit KRI Bima Suci, juga berkesempatan untuk melaksanakan ship tour guna melihat lebih dekat keindahan kapal layar tiang tinggi TNI AL KRI Bima Suci.
KRI Bima Suci yang rencananya akan bersandar selama 4 hari ini, selain untuk melaksanakan bekal ulang juga akan melaksanakan beberapa kegiatan seperti debarkasi Kadet dan Staf APCS24, dinner reception di Kedutaan RI Singapura, embarkasi Korps Pelaut Taruna AAL Angkatan ke-71, cocktail party, sport acitivities serta courtesy call dan plaque exchange kepada Commander MTDC Colonel Rinson.
Para personel Satgas KJK 2024 juga berkesempatan mengunjungi beberapa tempat menarik selama berada di Singapura seperti salah satunya Museum Angkatan Laut Singapura.
Selanjutnya KRI Bima Suci akan melanjutkan misi pelayarannya yang akan berlangsung selama 90 hari atau sekitar 3 bulan dengan menyinggahi beberapa negara di Asia Timur seperti Kamboja – Vietnam – China – Korea Selatan – Russia – Jepang – Philipina serta akan kembali ke tanah air seusai menempuh 10.715 NM.
Dalam kesempatan tempat terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan bahwa, peran serta TNI AL dalam pelayaran muhibah diplomasi merupakan implementasi dari cita-cita bangsa Indonesia untuk menciptakan persahabatan dan memperkenalkan budaya kepada dunia.
“Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga dikarenakan ini merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara kepada TNI AL,” ungkap Kasal.(ay)