SEMARANG,KORANPELITA – Kader PDI Perjuangan yang saat ini menjabat sebagai Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendatangi tasyakuran pindahan Kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Semarang, Minggu malam (7/7/2024). Momen itu jadi ajang silaturahmi perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Semarang 2024.
Selain disambut Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf, dan Ketua DPC PKB Kota Semarang, Muhammad Mahsun, Mbak Ita juga bertemu dengan sejumlah kandidat dalam pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Semarang.
Seperti di antaranya, Yoyok Sukawi dari Partai Demokrat, Ady Setiawan (Wawan), hingga Taskiyatul Mutmainah (Iin), dan Juan Rama dari kader PKB sendiri. Tampak pula, Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Semarang, Melly Pangestu, dan Ketua Desk Pilkada Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso.
Mereka tampak akrab satu sama lain dalam selamatan pindah kantor partai pimpinan Muhaimin Iskandar tersebut. Sebelum pindah di Jalan Majapahit (tepatnya depan Lotte Mart Kota Semarang), markas PKB Kota berada di Jalan Soekarno Hatta Kota Semarang.
“Alhamdulillah hari ini bisa bertemu dengan teman-teman yang lain, silaturahmi dengan Mas Yoyok, Mbak Iin, Mas Wawan,” kata Mbak Ita, mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus PKB atas kantor barunya, seusai acara.
Mbak Ita mengatakan, dalam silaturahmi tersebut adalah momentum kebersamaan. Meski akan bertanding dengan para bakal kandidat yang lain, tetapi menurutnya pasti akan bersanding untuk melakukan hal baik. Dirinya memetik makna pertemuan hangat tersebut.
“Kalau saya semuanya dekat, ya. Tadi sudah disampaikan Gus Yusuf bahwa kita pun, boleh bertanding tetapi suatu saat harus bersanding, hal itu yang kita petik,” kata Wali Kota Semarang perempuan pertama itu.
Mbak Ita mengatakan, dalam silaturahmi tersebut, dia memiliki kesan yang baik dengan PKB dalam memajukan Kota Semarang. Dia menyebut politikus PKB yang duduk di kursi legislatif merupakan mitra yang baik sejak dirinya masih berpasangan dengan Hendrar Prihadi atau Hendi dalam eksekutif.
“Kami dengan PKB sejak 2021 bersama-sama, dengan Pak Hendi lalu dengan saya tidak ada masalah, karena kami semuanya adalah teman, partner, apalagi pengurus PKB juga jadi anggota dewan dan sangat support baik di dalam pengambilan keputusan di Pemkot Semarang. Masalah perda, LPJ dan sebagainya tidak ada masalah,” ujarnya.
Ditanya soal kemungkinan berpasangan dengan kader PKB, Mbak Ita menyerahkan penentuan pasangannya dalam Pilwalkot Semarang, November mendatang kepada DPP PDI Perjuangan. Pihaknya mengaku sebagai kader hanya sebatas menjalankan perintah partai.
“Kalau saya tergantung dari DPP, kalau kami ini sebatas menjalani, sekarang ini lagi proses di PDI Perjuangan. Kami mengikuti saja karena masih agak lama, ikut yang menjadi keputusan DPP partai,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kota Semarang, Muhammad Mahsun mengatakan, tasyakuran ini adalah momentum forum silaturahmi politik jelang Pilkada 2024.
Dalam momentum ini, pihaknya menyebut telah menyodorkan nama-nama bakal calon wali kota maupun wakil wali kota ke DPP PKB. Satu di antaranya ada nama petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu.
“Harapannya di Juli ini sudah mengeruncut karena 27 Agustus sudah harus didaftarkan, tetapi lagi-lagi kami DPC hanya menjaring,” ujarnya.
Pihaknya berharap dalam Pilwalkot Semarang tahun ini, kader dari PKB bisa menjadi wakil wali kota. Kendati begitu, dia menyerahkan lagi kriteria tersebut kepada DPP PKB.
“Sebenarnya kami diminta oleh beberapa bakal calon, tetapi kami menghitung kira-kira probabilitasnya akan menang itu siapa, kami ingin berangkat, berlayar, sekaligus menang,” katanya.(sup)