Semarang,KORANPELITA com – Dalam rangka memperkuat dan meningkatkan kebertahanan suatu desa, maka HMPWK (Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota) Fakultas Teknik UNISSULA bersama dengan Pemda Kabupaten Demak mengadakan lombau design “Urban Planning Competition” ke dua UPCO#2 2024.
“Lomba seperti ini merupakan agenda tahunan HMPWK FT UNISSULA, yang tahun ini dengan Lokasi Desa Timbulsloko menjadi lokasi yang akan di desain. Pemilihan Desa Timbulsloko menjadi desa yang dilombakan dikarenakan Desa Timbulsloko yang berada di Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, merupakan desa yang terdampak bencana rob dan hingga kini permasalahan tersebut tak kunjung selesai”. Terang Dr. Abdul Rochim, S.T., M.T. Dekan Fakultas Teknik UNISSULA dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara lomba.
Dijelaskan, Lomba design “Urban Planning Competition” ke dua UPCO#2 2024 diikuti 23 peserta dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang mempunyai Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, antara lain: UNISSULA, UNDIP, ITB, IPB dan Universitas lainnya dengan total hadiah yang diberikan sejumlah 12 juta rupiah.
Dewan Juri dari Akademisi yaitu Prof. Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A dari Undip, Ir. Tjoek Soeroso Hadi, M.T. dan Ardiana Yuli Puspitasari, S.T., M.T. dari Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UNISSULA, Dewan Juri dari instansi yaitu Nomastuti Junita Dewi, S.E., M.M. dari Bappeda Provinsi Jawa Tengah, dan Ahmad Nur Aizul Miftah, S.T., M.M. dari Bappelitbangda Kabupaten Demak.
“Pemenang lamba juara 1 (Rp 4.000.000,-) dan 2 (Rp 3.000.000,-) dimenangkan oleh kelompok dari UNDIP, juara 3 (Rp 2.500.000,-) kelompok dari ITB, juara harapan 1 (Rp 1.500.000,-) kelompok dari UNISSULA dan juara harapan 2 (Rp 1.000.000,-) kelompok dari IPB”. Kata salah satu Dewan Juri Ardiana Yuli Puspitasari, S.T., M.T.
Secara terpisah Dr. Mila Karmilah, S.T, M.T. Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UNISSULA menjelaskan bahwa “Acara ini dilakukan sebagai media mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat oleh mahasiswa dan bagian dari partisipasi pemikiran mahasiswa tentang kebertahanan kehidupan di Desa Timbulsloko” terang Mila Karmilah kepada koranpelita.com dan Ampuh ID.
“Lomba ini banyak menghasilkan ide dan gagasan terkait penguatan Desa Timbulsloko atau desa terdampak bencana yaitu tentang konsep pengembangan wisata mangrove, pengembangan infrastruktur yang berbasis apung, dan konsep-konsep lainnya yang dapat membuat Desa Timbulsloko menjadi desa terdampak yang lebih kuat dan berketahanan menghadapi bencana”.
Selain itu, Mila mengisahkan, “Desa Timbulsloko merupakan Desa Binaan Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota FT UNISSULA, yang beberapa tahun ke belakang banyak melakukan kolaborasi penelitian dengan berbagai pihak dalam negeri maupun luar negeri, antara lain dari Belanda dan Malaysia untuk menemukan inovasi-inovasi yang dapat memperkuat Desa Timbulsloko menjadi desa yang berketahanan menghadapi bencana terdampak banjir”.
“Pada tahun 2023, melalui Hibah Kemenristekdikti, Ketua Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Dr. Mila Karmilah, S.T, M.T., mengimplementasikan sistem Penampungan Air Hujan dan sistem Sanitasi Apung di Desa Timbulsloko. Kemudian pada tahun 2024, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Unissula bersama Pemerintahan Daerah Kabupaten Demak menjadikan Desa Timbulsloko sebagai lokasi desa yang dilombakan. Pada kesempatan ini banyak peran mahasiswa mengimplementasikan ilmu yang didapat dengan meredesign yang diikutkan dan disebarluaskan melalui lomba,”pungkas Mila.(sup)