Surabaya, koranpelita.com
Inilah TNI Angkatan Laut, sebanyak ratusan Siswa Kodiklatal yang tergabung dalam Satgas Pelayaran Gabungan Wira Jala Yudha (WJY) Ke XXII Tahun 2024 mengikuti Tradisi Mandi Samudera yaitu dimana para prajurit muda TNI AL bisa di akui atau diterima oleh Dewa Laut Neptunus (Penguasa Laut) untuk menjadi pelaut – pelaut sejati, dengan melaksanakan ritual mandi di Tank Deck KRI dr. Soeharso (SHS) – 990. Senin (24/06/2024).
Begitu juga dengan adanya Mandi Samudera, para Siswa yang baru mengenal tradisi ke Angkatan Lautan, khususnya di dalam KRI, mereka harus wajib mengikutinya. Namun setelah mereka lulus nanti, bagi yang berdinas di KRI kemungkinan besar setelah melintasi Garis Khatulistiwa, mereka akan melaksakannya lagi.
Tradisi Mandi Samudera ini tidak sekedar dilaksanakan, tetapi memiliki nilai historisnya, yaitu betapa beratnya seorang Pelaut dan ABK KRI yang sedang berlayar melintasi samudera yang ombak nya begitu besar mereka tetap kuat dan bertahan, sehingga para generasi penerus bangsa khususnya para Prajurit TNI Angkatan Laut yang nantinya berdinas di KRI dapat menyatu dengan alam khususnya di laut.
Sebelumnya, para Siswa juga melaksanakan latihan Visit Board Search and Seizure (VBSS) yang di latih oleh anggota KRI dr. Soeharso-990. Diharapakan dalam melaksanakan tugas-tugas di KRI, para Siswa akan mampu menjalankan tugas pencarian, penyergapan, dan pembebasan kapal untuk menangani pelanggaran kedaulatan dan hukum di laut.(ay)