JAKARTA,KORANPELITA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI) Bambang Soesatyo mengajak, seluruh kader FKPPI untuk terus mengawal serta menjaga keutuhan bangsa dan negara Indonesia. Sikap serta keteladanan yang telah ditunjukan oleh para pejuang dalam mencintai tanah air, harus menjadi warisan berharga yang tidak boleh dilupakan.
“Para anggota FKPPI sebagai ‘anak kolong’ wajib menjaga dan setia pada Sapta Marga sebagai doktrin prajurit TNI serta Tribrata dan Catur Prasetya sebagai doktrin anggota Polri. Sehingga selalu sigap dalam menghadapi berbagai tantangan yang mencoba memecah belah bangsa melalui gerakan anti toleransi yang mengadu domba suku, ras, dan agama,” ujar Bamsoet usai menghadiri silaturahmi keluarga besar FKPPI di Jakarta, Rabu malam (29/5/24).
Ketua DPR RI ke-20 ini juga mengajak, keluarga besar FKPPI membantu TNI dalam menjaga kedaulatan bangsa Indonesia. Baik di darat, laut, udara hingga di dunia digital/siber. Terlebih, saat ini dunia sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber dan informasi.
“Ancaman yang dihadapi semua negara, termasuk Indonesia, tidak hanya sekadar ancaman peperangan militer. Melainkan juga menyasar perang siber dan informasi. Kewajiban kita semua untuk bersama mengantisipasi, dampak yang dihasilkan dari perang generasi V,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI (Ormas Pendiri Partai Golkar) dan Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menambahkan, menjadi bagian dari Keluarga Besar FKPPI harus dijadikan sebagai kebanggaan dan kehormatan bagi segenap kader FKPPI. Sehingga timbul tanggungjawab untuk senantiasa menjaga nama baik FKPPI dalam setiap perilaku keseharian.
“FKPPI telah sukses menjawab tantangan dan dinamika zaman, tetap solid, dan sukses melahirkan kader-kader bangsa yang berkualitas. Hadirnya kader-kader FKPPI yang menduduki posisi penting dan strategis di berbagai institusi dan lembaga negara, membuktikan bahwa FKPPI mampu mewarnai serta memberikan kontribusi bagi kemajuan bangsa dan negara,” pungkas Bamsoet. (*)